Yang lain itu konsepnya agak jadul, harus dimulai taman cerdas itu konsepnya open space, jadi sisi fun-nya ada, sisi edukasinya ada,
Solo (ANTARA) - Wali Kota Surakarta,  Gibran Rakabuming Raka memodernkan taman cerdas di Kota Solo, Jawa Tengah, untuk memberikan wadah edukasi dan permainan bagi anak-anak.

"Yang lain itu konsepnya agak jadul, harus dimulai taman cerdas itu konsepnya open space, jadi sisi fun-nya ada, sisi edukasinya ada," katanya saat mengunjungi Taman Cerdas Panularan di Solo, Jumat.

Mengenai keberadaan taman cerdas yang lain, dikatakannya, akan dikonsepkan lagi.

Baca juga: TWC luncurkan wisata spiritual "Purnama Tilem" di Candi Prambanan

"Habis ini saya akan bahas Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD). Kalau sekarang dengan adanya program 17 prioritas fisik yang ada di Solo sebenarnya sudah rampung, dari kebun binatang, Lokananta, Taman Balekambang, Simpang Joglo," katanya.

Dengan demikian, program selanjutnya adalah fokus ke pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan pembangunan fisik seperti halnya taman cerdas ini.

Sementara itu, Kepala Seksi Pembangunan Kelurahan Penularan dan Pejabat Pelaksana Teknik Pembangunan Taman Cerdas Panularan Elok Ayu Faizati mengatakan pembangunan tersebut menggunakan konsep baru.

"Kami ingin anak-anak bisa mengeksplor di sini. Kami juga mengangkat sejarah Panularan di sini sehingga anak-anak bisa tahu," katanya.

Ia mengatakan proses pembangunan dimulai dengan konstruksi pada 31 Juli.

"Pagu anggaran sebesar Rp4,27 miliar, kemudian masuk lelang kota, pemenang lelang dengan nilai kontrak Rp3,399 miliar," katanya.

Baca juga: Jagat Satwa Nusantara gelar program "Jagatualang" di Taman Burung

Ia mengatakan ada 15 permainan yang terdapat di Taman Cerdas Panularan.

"Kami pakai konsep sejarah dan delapan aspek kecerdasan teori Howard Gardner, ada visual, matematik, linguistik, musikal, naturalis, kinestetik, dan interpersonal," katanya.

Untuk areanya terbagi dua, yakni arsitektur gedung yang sengaja mengambil bentuk ikonik serta area landscape.

"Di wilayah Solo terutama Panularan dan sekitar belum ada bangunan ikonik. Kemudian ada area landscape, area bermain, jogging track. Yang paling menonjol adalah area bermain dan rubber flooring. Jadi ketika anak terjatuh tidak terluka," katanya.

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023