Harbin (ANTARA) - Ladang Minyak Daqing (Daqing Oilfield), ladang minyak darat terbesar di China, pada Kamis (28/12) mengumumkan bahwa produksi minyak dan gasnya di dalam maupun luar negeri telah melampaui 40 juta ton minyak ekuivalen tahun ini.

Selama 21 tahun berturut-turut, dari 2003 hingga 2023, produksi minyak dan gas tahunan ladang itu tercatat di atas angka 40 juta ton.

Angka tersebut meliputi 30,04 juta ton minyak mentah dan 5,8 miliar meter kubik gas alam, menurut Ladang Minyak Daqing, anak perusahaan China National Petroleum Corporation.

Output minyak mentah berada di atas level 30 juta ton selama sembilan tahun beruntun dan output gas alam mengalami pertumbuhan selama 13 tahun beruntun, kata perusahaan itu.

Untuk menstabilkan output minyak dan meningkatkan output gas, Ladang Minyak Daqing meningkatkan eksplorasi, meningkatkan efisiensi produksi minyak, dan memperluas kapasitas produksi gas alam tahun ini.

Ladang Minyak Daqing juga berupaya mengembangkan sektor energi baru, dengan listrik yang dihasilkan dari energi baru diperkirakan akan mencapai 388 juta kWh tahun ini.

Ladang Minyak Daqing, yang ditemukan pada tahun 1959, merupakan basis produksi minyak terbesar di China. Terletak di Provinsi Heilongjiang, China timur laut, ladang minyak tersebut memberikan kontribusi signifikan terhadap industri perminyakan modern China. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2023