Pemilu serentak sudah di depan mata, kita harus bersatu bersama membentengi negeri ini dari perpecahan.
Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) merencanakan tujuh program prioritas guna mencegah terjadinya aksi terorisme pada tahun 2024, salah satunya adalah program evaluasi pendidikan bagi pegawai dengan tugas berisiko tinggi.

"BNPT menyiapkan tujuh program prioritas pada tahun 2024, salah satunya asesmen pegawai dengan tugas risiko tinggi," kata Rycko saat menyampaikan rilis akhir akhir tahun BNPT secara daring yang dipantau di Jakarta, Jumat.

Evaluasi pendidikan atau asesmen terhadap pegawai dengan tugas risiko tinggi tersebut di semua level jabatan hingga menyentuh ke level terbawah. Hal ini untuk memastikan tidak ada lagi pegawai yang terafiliasi paham terorisme seperti yang terjadi di salah satu perusahaan berpelat merah beberapa waktu lalu.

Program lainnya yang juga menjadi prioritas, kata Rycko, adalah program reintegrasi dan edukasi bagi mitra deradikalisasi beserta keluarganya.

Sasaran program pada tahun 2024, lanjut dia, juga memberikan program deradikalisasi kepada keluarga penyintas.

Selain itu, pemberdayaan bagi perempuan, anak, dan remaja, pembangunan desa siaga damai, pembentukan sekolah damai, kampus kebangsaan, dan pemenuhan hak-hak penyintas terorisme.

BNPT juga akan meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi-aksi terorisme di berbagai lini masyarakat, mengingat pada tahun 2024 menjadi tahun politik sehingga rentan disusupi oleh kelompok radikal.

Rickyo mengajak semua pihak untuk bersama-sama membentengi negeri dari perpecahan dengan merayakan pesta demokrasi dengan sehat, damai, dan aman.

"Pemilu serentak sudah di depan mata, kita harus bersatu bersama membentengi negeri ini dari perpecahan," ujarnya.

Pewarta: Moch Mardiansyah Al Afghani
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023