bermula dari pengungkapan kasus ini oleh tim Satres Narkoba Polres Jakarta Barat
Jakarta (ANTARA) - Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat memusnahkan empat jenis narkoba senilai lebih dari Rp1,6 miliar yang berasal dari pengungkapan jaringan bandar narkoba asal Aceh.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro merinci pihaknya menangkap empat tersangka berinisial AD, IR, MS dan ZK atas kepemilikan barang bukti tersebut.

"Kami melakukan penangkapan terhadap empat orang tersangka dengan barang bukti ganja seberat 27,8 kilogram, narkotika jenis sabu 1,5 kilogram, ekstasi 17 butir, termasuk narkotika jenis tembakau gorila itu sebanyak 8 gram," kata Susatyo dalam konferensi pers di Kantor Kelurahan Kramat, Senen, Jakarta Pusat, Jumat.

Susatyo menjelaskan penyalahgunaan narkoba sangat erat dengan berbagai aksi kekerasan, salah satunya tawuran karena menimbulkan perilaku agresif bagi penggunanya.

Sementara itu, Kasat Narkoba AKBP Iver Son mengatakan penangkapan para tersangka ini bermula dari pengungkapan kasus ini oleh tim Satres Narkoba Polres Jakarta Barat.

Kemudian, pengembangan kasus dilakukan di sejumlah wilayah selain Jakarta Pusat, yakni Jakarta Timur, Bandung, dan Tangerang.

Dari keempat bandar narkoba, polisi juga menemukan bahwa tiga bandar merupakan jaringan asal Aceh.

"Berdasarkan barang bukti sabu dan ganja yang disita tim, ada tiga yang menonjol sumber perolehan barang bukti, dari wilayah Aceh," kata Iver.

Dengan gagalnya peredaran narkoba tersebut di wilayah Jakarta Pusat, polisi berhasil menyelamatkan masyarakat dari penggunaan narkoba sebanyak 117.225 jiwa.

Iver menambahkan bahwa motif keempat pelaku yang kini ditetapkan sebagai tersangka adalah mengambil keuntungan.
Baca juga: Polisi tangkap pengedar 30 kg sabu jaringan Malaysia di Aceh
Baca juga: Polisi temukan pabrik narkoba di Cengkareng
Baca juga: Polisi memburu pemasok narkoba ke Ammar Zoni

 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023