jadikan panganan lokal dalam menu keseharian kita, seperti konsumsi singkong, ubi, jagung
Kupang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Ayodhia Kalake melakukan peninjauan ke gudang beras Bulog Cabang Maumere, Kabupaten Sikka untuk melihat secara langsung ketersediaan stok beras dalam mengantisipasi cuaca ekstrem pada awal 2024.

"Pemantauan ini dilakukan untuk melihat secara langsung ketersediaan beras dalam menghadapi cuaca ekstrem di Kabupaten Sikka, " kata Penjabat Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Ayodhia Kalake dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat.

Sebelum mengunjungi gudang Bulog Maumere, Penjabat Gubernur Ayodhia Kalake sempat memantau harga dan ketersediaan bahan pokok di Pasar Alok, Kabupaten Sikka.

Ayodhia Kalake mengatakan, walaupun ketersediaan stok beras yang dimiliki Bulog Maumere masih tergolong aman, namun upaya-upaya diversifikasi pangan harus juga menjadi alternatif dari pemerintah Kabupaten Sikka dimana hal ini sangat penting ke depannya, sebagai upaya mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap konsumsi beras.

Baca juga: Bulog Lampung sebut total stok cadangan beras 36.465 ton akhir tahun
Baca juga: Pemkab Pasaman Barat sebut ketersediaan beras capai 1.842 ton


Menurutnya diversifikasi dan pengembangan pangan lokal merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan ketersediaan pangan bagi seluruh rumah tangga dalam jumlah yang cukup dengan mutu dan gizi yang layak, aman dikonsumsi, merata serta terjangkau bagi setiap masyarakat.

“Masyarakat kita kalau belum makan nasi, itu berarti belum makan. Maka ke depannya, salah satu upaya untuk mengurangi ketergantungan beras, kita harus mulai kembangkan dan jadikan panganan lokal dalam menu keseharian kita, seperti konsumsi singkong, ubi, jagung. Toh itu lebih sehat dari pada nasi," kata Penjabat Gubernur Ayodhia Kalake.

Sementara itu pelaksana tugas Kepala Bulog Cabang Maumere, Melkisedek Bang dalam penjelasan kepada Pj. Gubernur NTT mengatakan ketersediaan stok beras di Kabupaten Sikka saat ini mencapai 444 ton dan memenuhi kebutuhan beras hingga akhir tahun dan awal tahun 2024.

Baca juga: Ketersediaan beras Jabar dipastikan aman sampai akhir 2023
Baca juga: Bulog Sumut: Stok beras Sumut cukup penuhi kebutuhan sampai awal 2024
Baca juga: Bulog: Stok beras kebutuhan Natal dan tahun baru sangat aman

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023