Jakarta (ANTARA/JACX) – Gambar Kartu Tanda Penduduk (KTP) ganda ditemukan di beberapa unggahan di Facebook. 

Sejumlah KTP dengan foto pemilik yang sama ini, disinyalir akan digunakan untuk mencurangi Pemilu 2024.

Penggandaan KTP itu juga tampak disertai dengan rekayasa Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). 

Menurut narasi yang beredar, produksi data diri palsu ini melibatkan warga negara asing asal China.

"PARAAAAAHHH !!!!! Kantor Disdukcapil, KPU dan China Taipan SUDAH BEKERJA SAMA untuk pemenangan salah satu CAPRES!? 1 orang keturunan China punya 3 KTP dan 3 Kartu NPWP, Mohon di VIRALKAN !!!!!," demikian isi narasi yang dibagikan di Facebook pada 17 Desember 2023.

Namun, benarkah ada peredaran KTP ganda bagi WNA, yang digunakan untuk mencurangi Pemilu 2024?
Tangkapan layar narasi hoaks yang menyatakan adanya KTP ganda bagi WNA untuk Pemilu 2024 (Facebook)


Penjelasan:
Foto KTP dan NPWP yang ditampilkan di Facebook itu ternyata bukan produk baru menjelang Pemilu 2024. Dokumentasi tersebut sudah lama beredar, yakni sejak 2017.

Sejumlah laporan media arus utama pada 2017, menjelaskan bahwa gambar KTP-NPWP ganda tersebut awalnya dibagikan di platform X oleh Andi Arief, Ketua DPP Partai Demokrat saat itu. 

Temuan tersebut kemudian ditelusuri oleh Polda Metro Jaya karena beredar berdekatan dengan pelaksanaan Pilkada DKI 2017. 

Hasilnya, data-data palsu tersebut dikirim dari Kamboja, dengan rincian 36 lembar KTP, 32 lembar NPWP, satu buku tabungan, dan satu buah kartu ATM. Paket itu lalu diamankan oleh anggota Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta. 

Kapolda Metro Jaya saat itu, Irjen Mochamad Iriawan, mengatakan data palsu tersebut sebenarnya tidak akan digunakan untuk keperluan Pemilu, melainkan hanya dimanfaatkan untuk kesejahteraan ekonomi pelaku.

Masyarakat pun diimbau untuk tidak terprovokasi dengan temuan KTP palsu dari Kamboja menjelang pelaksanaan Pilkada DKI 2017 kala itu.

Kesimpulannya, narasi soal data ganda dan keterlibatan WNA ini diduga kembali digaungkan pada Pemilu 2024 untuk membuat masyarakat bingung. Faktanya, narasi tersebut adalah infromasi lama dan salah (hoaks).

Klaim: KTP ganda bagi WNA untuk Pemilu 2024
Rating: Hoaks

Cek fakta: Hoaks! KPU coret Gibran dari Pilpres buntut aksi provokasi saat debat

Baca juga: TKN soal tudingan Roy Suryo: Ini negara demokrasi, tapi jangan hoaks

Cek fakta: Waspada penipuan file APK terkait Pemilu 2024


 

Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2023