Urumqi (ANTARA) - Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut, pada Jumat (29/12) membuka museum Tembok Besar yang pertama dan berfungsi untuk menjelaskan lebih banyak soal reruntuhan Tembok Besar di daerah tersebut.

Terletak di wilayah Yuli, Museum Budaya Jalur Sutra dan Tembok Besar itu menampilkan lebih dari 600 benda atau set benda dan ruang pameran seluas 2.520 meter persegi.

Ada 212 peninggalan Tembok Besar di Xinjiang, yang menjadi bukti tata kelola daerah ini oleh dinasti-dinasti China kuno, kata Li Qiang, direktur di departemen kebudayaan dan pariwisata Xinjiang.
 
  Wisatawan melihat model menara suar di Museum Kebudayaan Jalur Sutra dan Tembok Besar di Kabupaten Yuli, Daerah Otonomi Uighur Xinjiang, China barat laut, 29 Desember 2023. (Xinhua/Zhao Ge)


Wilayah Yuli memiliki sangat banyak peninggalan Tembok Besar, termasuk reruntuhan menara suar Kiyakkuduk, yang berasal dari Dinasti Tang (618-907). Para arkeolog percaya bahwa menara itu dahulu digunakan untuk mengirimkan sinyal militer melalui asap dan api serta mempertahankan Jalur Sutra kuno.

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024