Inflasi Sulsel sepanjang 2023 itu 2,81 persen, secara tahunan (yoy) juga 2,81 persen dan bulanan (mtm) 0,73 persen
Makassar (ANTARA) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan Aryanto mengatakan inflasi sepanjang 2023 di daerah itu mencapai sebesar 2,81 persen dari target pemerintah sebesar tiga persen.

"Inflasi Sulsel sepanjang 2023 itu 2,81 persen, secara tahunan (yoy) juga 2,81 persen dan bulanan (mtm) 0,73 persen. Artinya, inflasi di Sulsel masih moderat," ujar Aryanto di Makassar, Sulsel, Selasa.

Aryanto menyebutkan pada Desember 2023 terjadi inflasi year on year (yoy) gabungan lima kota di Sulawesi Selatan (Bulukumba, Watampone, Makassar, Parepare dan Palopo) sebesar 2,81 persen dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 117,35.

Ia menyebutkan dari lima kota IHK di Sulawesi Selatan, inflasi (yoy) tertinggi terjadi di Makassar sebesar 2,89 persen dengan IHK sebesar 117,49. Sedangkan inflasi (yoy) terendah terjadi di Palopo sebesar 2,21 persen dengan IHK sebesar 115,60

Inflasi di Sulsel 2,81 persen ini sedikit lebih tinggi dari inflasi nasional pada Desember 2023 yang berada pada posisi 2,61 persen.

Baca juga: Sulsel menerima bantuan fiskal pengendali inflasi Rp11,2 miliar 

Baca juga: Pemkab Luwu-Bulog koordinasi stabilisasi pangan

Aryanto menjelaskan inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada 8 kelompok pengeluaran. Kelompok makanan, minuman dan tembakau mengalami kenaikan indeks harga yaitu sebesar 1,65 persen.

Kelompok pakaian dan alas kaki inflasi sebesar 0,03 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,12 persen; kelompok transportasi
sebesar 1,19 persen.

Kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,01 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,21 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,64 persen.

Sedangkan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mengalami deflasi sebesar 0,02 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen; dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,02 persen.

Adapun beberapa komoditas yang memberikan andil inflasi mtm pada Desember 2023 antara lain beras, cabai rawit, angkutan udara, rokok kretek filter, emas perhiasan, cabai merah, bawang putih, labu siam, gula pasir dan kacang panjang.

"Sedangkan beberapa komoditas yang dominan memberikan andil deflasi mtm antara lain bawang merah, ikan bandeng/ikan bolu, tomat, tahu mentah, telur ayam ras, asam, ikan kembung, bahan bakar rumah tangga, tempe dan udang basah," ucapnya.

Baca juga: Pemprov Sulsel mulai gerakan tanam cabai di Kabupaten Wajo

Baca juga: BPS sebut inflasi tahunan Sulsel mulai stabil di angka 3-4 persen

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024