"Selamat buat personel yang sudah kembali setelah bertugas selama satu tahun di Papua," katanya di Kupang saat menyambut kedatangan 104 personel Brimob tersebut di lapangan Mapolda NTT, Rabu.
Pada Desember 2022, sebanyak 105 personel Brimob Polda NTT dilepas keberangkatannya oleh Kapolda NTT sebelumnya Irjen Pol Johanis Asadoma untuk menjalani misi Operasi Damai Cartenz di Papua melawan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Namun dalam misinya tersebut dua personel Brimob Polda NTT tertembak. Satunya masih sempat tertolong dan satunya lagi bernama Bonafasius Jawa meninggal dunia dan sudah dipulangkan ke kampung halamannya untuk dimakamkan.
Ketika menyambut sejumlah personel tersebut, Kapolda NTT juga mengajak seluruh personel itu untuk mengheningkan cipta sejenak untuk menghormati almarhum Bonafasius yang sudah gugur saat bertugas.
Dia juga mohon doa untuk satu anggota Brimob yang masih dalam perawatan, yakni Bharaka Rani Yohanes Seran.
Orang nomor satu di Polda NTT itu juga menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas perjuangan serta pengorbanan anggota Brimob selama penugasan di Papua.
Sebagai apresiasi, Daniel mengatakan bahwa Kapolri telah memberikan Pin Emas kepada seluruh anggota yang kembali.
Ia juga mengumumkan bahwa dari 104 tersebut 10 anggota akan mengikuti pendidikan Bintara, dan Bharaka Rani Yohanes Seran yang masih perawatan telah naik pangkat.
"Penghargaan yang diberikan merupakan wujud apresiasi negara terhadap pengabdian Brimob dalam menjaga keamanan dan ketertiban negara," ujar dia.
Mantan Kapolda Papua Barat itu menyampaikan bahwa negara tidak akan mengabaikan setiap pengabdian dan pengorbanan yang diberikan demi tegaknya NKRI.
Dia pun berpesan kepada personel Brimob tersebut agar semangat dan pengalaman yang diperoleh para anggota selama penugasan dapat dijadikan inspirasi dalam menjalankan tugas ke depan.
"Polda NTT tetap berkomitmen dalam mendukung tugas-tugas nasional demi keutuhan dan keamanan Indonesia," ujar dia.
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024
