Teheran (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian mengatakan mesin teror rezim Israel menjadi ancaman nyata bagi keamanan dan perdamaian di kawasan.

Lewat unggahan di akun media sosialnya pada Rabu, Menlu Amirabdollahian menuliskan bahwa pembunuhan Saleh al-Arouri di ibu kota Lebanon, Beirut, kemarin adalah “operasi teroris pengecut” yang membuktikan Israel gagal mencapai tujuannya dalam perang di Gaza.

“Aksi dengki mesin teror rezim di negara lain merupakan ancaman nyata bagi perdamaian dan keamanan sekaligus suatu lonceng peringatan serius bagi keamanan negara-negara di kawasan,” katanya.

Diplomat utama Iran itu menyampaikan belasungkawa kepada kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, dan bangsa Palestina atas kematian Arouri.

Al-Arouri merupakan pejabat senior Hamas yang menjabat sebagai wakil kepala biro politik. Dia dibunuh dalam serangan pesawat nirawak (drone) yang diduga dilakukan rezim Israel pada Selasa malam.

Sumber: IRNA-OANA

Baca juga: Hamas: Pembunuhan Arouri bukti kegagalan Israel yang memalukan

Baca juga: Hamas hentikan pembahasan gencatan senjata usai tewasnya Arouri

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024