Jayapura (ANTARA) - Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan meminta tokoh adat, khususnya ondofolo atau kepala suku,  ikut membantu menjaga keamanan di wilayahnya, terutama dari penyebaran hoaks.

"Peran ondofolo atau kepala suku sangat besar guna menjaga keamanan di wilayahnya agar tetap aman. Mari kita wujudkan Papua tanah damai khususnya Kabupaten Jayapura bagi semua suku dan agama," kata Pangdam  dalam pertemuan dengan Aliansi Sentani Bersatu Sejahtera (ASBS) dan tokoh adat suku Sentani di Makodam XVII/Cenderawasih, di Jayapura, Rabu.

Mayjen TNI Izak menjelaskan, kericuhan yang terjadi tanggal 28 Desember 2023 lalu itu ada yang merancang karena tidak sesuai dengan hasil pertemuan antara Forkopimda dengan pihak keluarga almarhum mantan Gubernur Papua Lukas Enembe dan pihak gereja.

Ada kelompok yang ingin daerah ini rusuh dan sempat melakukan pelemparan kepada aparat keamanan dan pembakaran, namun tidak meluas serta dapat segera ditangani.

"Puji Tuhan berkat kerja sama yang baik dengan semua pihak pemakaman dapat dilaksanakan dan saat ini kondisi Kota dan Kabupaten Jayapura dalam keadaan kondusif," kata Pangdam.

Ketua Dewan Adat Suku Sentani (DASS) Orgenes Kaway menyampaikan terima kasih kepada Pangdam XVII/Cenderawasih dan jajarannya karena telah meluangkan waktu dan bertemu dengan mereka guna membahas Papua ke depan, khususnya Tanah Tabi.

"Kami ingin Papua menjadi tanah aman dan damai khususnya di Jayapura dan sekitarnya, sebagai pemilih hak ulayat saya minta maaf atas kejadian perusakan dan pembakaran beberapa waktu lalu, mari kita songsong tahun 2024 dengan baik, dan tidak terulang kejadian yang lalu, " kata Ketua DASS Orgenes Kaway.

Ondofolo Yanto Eluay mengajak seluruh yang hadir dan masyarakat untuk tetap solid dan saling menghormati agar Papua tetap bagian dari NKRI.

Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan kesejahteraan agar Papua aman dan masyarakat dapat merasakan hasilnya serta sejahtera, kata Ondofolo Yanto Eluay.

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024