Urumqi (ANTARA) - Urumqi, ibu kota Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut, mencatat rekor jumlah wisatawan tertinggi dengan 100 juta pengunjung pada 2023, ungkap otoritas setempat.

Menurut data dari biro kebudayaan dan pariwisata kota, Urumqi meraup pendapatan pariwisata sebesar lebih dari 100 miliar yuan (1 yuan = Rp2.168) tahun lalu, menandai sebuah pencapaian bersejarah.

Tahun lalu mencatat pendirian 41 homestay baru di Urumqi, sehingga totalnya menjadi 324 homestay. Kota tersebut menggelar lebih dari 12.000 kegiatan budaya dan mengadakan ratusan pertunjukan, termasuk konser, drama tari, dan drama anak-anak, kata Hai Yan, seorang pejabat di biro tersebut.

Berbagai upaya ini, ditambah dengan pengembangan jaringan transportasi yang komprehensif, termasuk jalan raya, kereta api, dan bandara, telah memfasilitasi perjalanan yang nyaman dan logistik yang efisien.

Pada 2023, semakin banyak kota di China mengikuti tren pembuatan "kartu nama kota" yang khas. Mereka memanfaatkan budaya lokal untuk mempercepat kebangkitan pasar pariwisata lokal dan mendorong pembangunan ekonomi.

Urumqi tetap bertekad kuat untuk menampilkan pesona khasnya kepada para pengunjung, baik melalui pemandangan yang mengagumkan, keanekaragaman budaya, maupun hidangan-hidangan yang unik.

"Sinar matahari di resor ski ini sungguh mengagumkan!" kata Meng Jia, seorang penggemar ski dari Kota Guangzhou, China selatan. "Homestay di objek wisata Nanshan di Urumqi sangat bagus. Menginap di sini dan menikmati bermain ski sungguh menyenangkan."

Wang Jing, seorang warga Beijing, telah beberapa kali melakukan perjalanan bisnis ke Xinjiang. "Saat berkeliling Urumqi, saya ikut berbaur dalam adat istiadat dan budaya dari berbagai kelompok etnis," katanya. "Saya sangat menyukainya." 

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024