Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menghentikan operasional Teman Bus Trans Mamminasata di dua koridor yakni Koridor 3 yang melayani Kampus 2 PNUPD - PIP serta Koridor 4 yang melayani rute Kampus Teknik Unhas Gowa - Panakukang Square.

Kepala UPT Mamminasata Dinas Perhubungan Sulsel Nurdiyana di Makassar, Kamis, mengungkapkan alasan dihentikannya operasional dua koridor Teman Bus itu karena terbatasnya anggaran dari Pemerintah Pusat yang juga tengah mensubsidi Teman Bus di 10 kota terbatas.

"Pemerintah setempat diberikan ruang untuk mengambil alih beberapa koridor di wilayah masing-masing, tergantung kesanggupan keuangan pemda setempat," kata dia.

Pemberhentian operasional Teman Bus di dua koridor ini telah disampaikan Pengelola Teman Bus Trans Mamminasata melalui akun Instagram resminya @teman_bus. Unggahan itu mengumumkan mulai 1 Januari 2024, pelayanan Teman Bus Trans Mamminasata hanya menjadi 2 koridor yang sebelumnya ada 4 koridor.

Baca juga: Dinhub: Bus BTS Trans Banyumas layani penumpang di Kampus UMP

Baca juga: Kemenhub siapkan tarif khusus BTS Teman Bus bagi pelajar hingga lansia


Koridor yang beroperasi yaitu Koridor 1 yang melayani rute Panakukang Square - Pelabuhan Galesong serta Koridor 2 yang melayani rute Mall Panakukang - Bandara Sultan Hasanuddin.

Dua koridor Teman Bus yang berhenti beroperasi, secara otomatis armada bus juga tidak beroperasi. Sekitar 34 unit bus yang juga berhenti beroperasi karena berhentinya dua koridor tersebut. Terdiri dari 19 unit kendaraan pada koridor 3 dan 15 unit kendaraan pada koridor 4.

Selain armada, kebijakan yang diambil Pemprov Sulsel dipastikan berdampak pada puluhan pengemudi Teman Bus. Sebanyak 74 juru mudi Teman Bus harus kehilangan pekerjaannya seiring dirilisnya pemberhentian operasional Teman Bus di dua koridor.*

Baca juga: Kemenhub: Teman Bus memberlakukan tarif khusus bagi penumpang tertentu

Baca juga: Kemenhub kampanye gerakan nasional kembali ke angkutan umum

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024