Jakarta (ANTARA) - Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), yang pertama dari jenisnya di Asia Tenggara, telah mengangkut sebanyak 220.227 penumpang dalam 576 perjalanan saat libur akhir tahun yang berlangsung selama 12 hari dari 22 Desember hingga 2 Januari.

General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa dalam sebuah siaran pers, Rabu (3/1) mengatakan bahwa jumlah tersebut 33 persen lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah penumpang pada awal Desember hingga awal musim libur.

"Secara umum, rata-rata penumpang harian selama libur Natal dan Tahun Baru mencapai 19.000 hingga 20.000 orang," ujar Chairunisa seraya menambahkan bahwa jumlah keberangkatan tertinggi terjadi pada 26 Desember dengan jumlah 21.188 penumpang, disusul 23 Desember dengan 21.151 penumpang.

Kereta cepat buatan China tersebut, yang disebut sebagai Whoosh, mulai beroperasi secara komersial pada Oktober 2023. Sejak saat itu hingga 26 Desember, KCJB telah melayani lebih dari 1 juta perjalanan penumpang.

Dengan kecepatan yang dirancang mencapai 350 kilometer per jam, kereta itu menghubungkan Stasiun Halim di Jakarta dengan Stasiun Tegalluar di Bandung, Provinsi Jawa Barat, kota terbesar keempat di Indonesia.

Eva mengatakan bahwa peningkatan jumlah penumpang ini didorong oleh meningkatnya permintaan dari masyarakat yang ingin mencoba menaiki Whoosh untuk menikmati libur akhir tahun.

Peningkatan permintaan tersebut kemudian dipenuhi dengan penambahan jadwal hingga 48 perjalanan per hari oleh PT KCIC. Meski terjadi lonjakan penumpang, semua perjalanan berlangsung lancar tanpa kendala signifikan dan kejadian yang tidak diinginkan, ujarnya.
 
Para calon penumpang KCJB mengantri di ruang tunggu Stasiun Halim di Jakarta, pada 25 Desember 2023. (Xinhua/Xu Qin) 

KCJB telah membuat Bandung semakin mudah diakses dari Jakarta, memberikan lebih banyak pilihan bagi para pelancong, komuter, dan keluarga yang tinggal terpisah, serta meningkatkan pariwisata lokal dan membuka banyak peluang baru

"Keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama dan kolaborasi semua pihak dalam memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang. Ke depannya, kami akan terus meningkatkan kualitas pelayanan agar Whoosh tetap menjadi moda transportasi favorit masyarakat," tuturnya.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024