Batam (ANTARA) - Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kepulauan menyebutkan diperlukan peningkatan investasi bagi pertumbuhan ekonomi di kota itu.

Kepala BP Batam Muhammad Rudi dalam keterangan yang diterima di Batam, Jumat mengatakan Batam masih membutuhkan aliran modal investasi guna menstimulus roda perekonomian.

Ia juga meminta pelayanan kepada investor ditingkatkan, kemudian BP Batam juga perlu segera menindaklanjuti semua permasalahan yang dihadapi investor sepanjang tahun 2023.

"Tidak dapat dipungkiri bahwa investasi akan mempengaruhi ekonomi daerah. Saya mengajak semua pihak untuk bisa bekerja maksimal dalam meningkatkan realisasi investasi tahun ini," kata Rudi.

Ia menambahkan pertumbuhan ekonomi Batam meningkat sepanjang 2022 lalu dengan capaian 6,84 persen.

Angka tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Kepri 5,09 persen dan nasional 5,31 persen.

Dengan begitu, Rudi optimis jika pertumbuhan ekonomi Batam akan terus meningkat pada tahun 2024.

"Saya optimis ekonomi Batam tumbuh lebih dari 7 persen tahun ini. Proyeksi tersebut harus didukung seluruh pihak agar bisa terealisasi maksimal," demikian Rudi.

Diberitakan sebelumnya, Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kepulauan Riau, menyampaikan bidang usaha jasa dan manufaktur merupakan sektor yang mendominasi penyerapan tenaga kerja di wilayahnya.

Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait dalam keterangan yang diterima di Batam, Kepri, Rabu, mengatakan sektor jasa menyerap 52,63 persen dan manufaktur mencapai 44,07 persen.

"Kami juga berkomitmen untuk menggesa percepatan investasi yang ada. Sesuai arahan Kepala BP Batam, tentunya dengan mengutamakan kemudahan perizinan dan pelayanan," katanya.

Baca juga: Lima sektor industri mendominasi investasi di Batam

Baca juga: BP Batam membahas peluang investasi dengan delegasi Swedia

Pewarta: Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2024