Kami memperkirakan jumlah anak Burung Garuda itu akan terus bertambah karena beberapa waktu lalu tim monitoring menemukan ada 10 sarang lainnya yang terdapat telur.
Cianjur (ANTARA) - Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Cianjur, Jawa Barat, melepaskan burung Elang Jawa yang diberi nama Kalina setelah menjalani penangkaran di Pusat Pendidikan Konservasi Elang Jawa di Resort PTN Cimungkad selama dua tahun.

Kepala Balai Besar TNGGP, Sapto Aji Prabowo di Cianjur, Jumat, mengatakan sebelumnya Kalina Elang Jawa berjenis kelamin betina diterima dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat pada pertengahan tahun 2022 selanjutnya dilakukan penangkaran.

"Setelah menjalani rehabilitasi selama puluhan bulan di PPKEJ akhirnya Kalina dapat dilepaskan ke habitat aslinya di Kawasan Gunung Gede Pangrango. Sebelum dilepas kembali ke alam, sempat dilakukan pemeriksaan tim kesehatan bersama Pusat Penyelamatan Elang Jawa," katanya.

Tim telah melakukan penilaian perilaku dan survei lokasi hingga dinyatakan Kalina siap untuk dilepaskan kembali ke habitat aslinya di alam yang butuh proses cukup panjang, sehingga ke depan diharapkan dapat berkembang biak.

Baca juga: Kepala TNGGP perkirakan anak Elang Jawa terus bertambah

Baca juga: TNGGP: Dua anak elang jawa lahir pada Juni


Sehingga tidak ada lagi Elang Jawa lainnya yang harus menghuni kandang rehabilitasi di taman nasional atau tempat lain karena tempat mereka hidup dan berkembang biak adalah di alam bebas atau di habitat aslinya di kawasan Gede Pangrango.

"Saat ini tercatat ada 8 individu Elang Jawa yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, keberadaan mereka cukup terjaga, membuktikan ekosistem hutan Gede Pangrango tetap terjaga sehingga Elang Jawa dapat hidup dan berkembang biak," katanya.

Dia menambahkan, sepanjang tahun 2023 Balai Besar TNGGP mencatat jumlah anak Elang Jawa di kawasan Gunung Gede Pangrango bertambah menjadi tiga ekor dan kemungkinan akan terus bertambah.

Telur dari Elang Jawa di sarang yang berlokasi di kawasan Cimande Bidang PTN wilayah III itu pertama kali terpantau pada 27 Agustus dan menetas sekitar 3 September 2023.

Tim monitoring mendapati telur tersebut dalam proses pengeraman dan diketahui telah menetas, sehingga jumlah Elang Jawa muda di kawasan Gunung Gede Pangrango yang semula dua ekor bertambah menjadi tiga ekor.

Sebelumnya dua ekor anak Elang Jawa yang menetas di kawasan Gunung Gede Pangrango pada 3 Juni 2023 di Resort PTN Cibodas dan tanggal 13 Juni 2023 di Resort PTN Tapos, sedangkan yang terbaru menetas tanggal 3 September 2023 di Resort PTN Cimande.

"Kami memperkirakan jumlah anak Burung Garuda itu akan terus bertambah karena beberapa waktu lalu tim monitoring menemukan ada 10 sarang lainnya yang terdapat telur, sehingga pemantauan akan terus dilakukan sambil menunggu proses pengeraman," kata Sapto.*

Baca juga: Populasi bertambah, anak elang jawa lahir di TN Gunung Gede Pangrango

Baca juga: Kelahiran Bayi Elang Jawa Di Taman Nasional Gunung Halimun Salak

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024