Kapas dataran tinggi merupakan salah satu dari empat spesies kapas utama dan tanaman penting yang menyediakan serat alami bagi industri tekstil.
Dengan kondisi pemuliaan dan produksi saat ini, petani menghadapi tantangan dalam meningkatkan kualitas dan hasil serat kapas secara simultan, mengingat korelasi negatif yang kompleks antara kualitas dan hasil serat.
Namun, para peneliti dari Institut Penelitian Kapas di Akademi Ilmu Pertanian China menggunakan galur inbrida rekombinan intraspesifik dari populasi kapas dataran tinggi untuk mengidentifikasi gen kunci GH_D07G2262 yang dapat memodifikasi hasil panen dan kualitas serat kapas secara simultan.
Kelompok peneliti itu memverifikasi fungsi gen GH_D07G2262 dan menemukan bahwa gen tersebut dapat secara positif mengatur panjang dan kekuatan serat kapas, dan secara negatif mengatur persentase serat (lint percentage), yaitu rasio bobot serat terhadap bobot kapas berbiji, yang merupakan indeks ekonomi penting dalam penanaman kapas.
Mereka juga menganalisis dasar-dasar genetik dari korelasi negatif antara kualitas serat dan sifat-sifat hasil kapas dataran tinggi, yang menambah wawasan baru terkait hubungan genetik kompleks di antara berbagai sifat kapas, ungkap penelitian tersebut.
Pewarta: Xinhua
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024
