Hal itu pun membuahkan hasil dengan Benavides dan Price yang masing-masing menyelesaikan etape pertama Reli Dakar 2024 di posisi delapan dan 16.
“Ini adalah tahapan yang sangat, sangat sulit, terutama untuk hari pertama balapan. Kami memiliki banyak medan berbeda untuk dilalui termasuk daerah berpasir, sungai, dan batu pasir. Setelah pengisian bahan bakar, banyak juga batu hitam dari gunung berapi,” ungkap Benavides, dikutip dari keterangan resmi KTM, Minggu.
“Saya mencoba melakukan navigasi dengan baik, aman dan tidak membuat kesalahan apa pun. Saya pikir kecepatan saya kuat dan saya merasa nyaman mengendarai motor,” ujarnya menambahkan.
Berjarak total 544 kilometer, balapan sehari penuh pertama di Dakar 2024 terbukti menjadi tantangan berat bagi seluruh pembalap saat menempuh perjalanan dari Al Ula hingga Al Henakiyah.
Lintasan berbatu melewati ngarai dan melewati gunung berapi, dipadukan dengan navigasi yang tangguh, menguji fokus dan ketahanan fisik pengendara secara maksimal.
“Tujuan saya di hari pertama ini adalah untuk beradaptasi dan berada di kondisi yang bagus dan solid. Perjalanan kami masih sangat panjang,” kata Benavides.
Sementara itu, Price mengatakan dirinya mengalami masalah teknis kecil pada jarak 70 km sebelum pemberhentian pengisian bahan bakar. Hal itu pun membuatnya kehilangan waktu sekitar tujuh menit dari para pesaingnya dan finis di posisi 16.
“Saya memang mempunyai masalah kecil sebelum pengisian bahan bakar yang memakan waktu beberapa menit, tapi untungnya saya bisa memperbaiki dan melanjutkannya setelah itu,” kata Price.
“Etape hari ini sudah menunjukkan bahwa Dakar itu berat dan bisa memberikan kejutan. Maka rencana saya, seperti biasa, adalah tetap konsisten dan melakukan yang terbaik hari demi hari,” ujarnya menambahkan.
Baca juga: Tolong rival yang kecelakaan, Branch menangi etape pertama Dakar 2024
Baca juga: Ekstrom bawa Audi menangi etape prolog Dakar 2024
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2024
