Kalau dulu sih dapat (PKH), tapi sekarang sudah tidak lagi
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengecek penerimaan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat saat blusukan di pemukiman padat penduduk di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu.

Airlangga menemui sejumlah warga dan sempat berbincang tentang kondisi ekonomi mereka. Di antaranya, Airlangga menemui seorang kakek-kakek yang sedang duduk di samping warung milik anak perempuannya.

"Sehari dapat berapa Bu warung-nya?" tanya Airlangga memulai obrolan, sebagaimana keterangan tertulis diterima di Jakarta.

Baca juga: Pertemuan Jokowi-Airlangga di tengah rasa nyaman dengan Golkar

Baca juga: Presiden Joko Widodo olahraga dan sarapan dengan Airlangga Hartarto


Perempuan pemilik warung itu mengaku pendapatan per harinya adalah Rp35 ribu. Namun saat sepi, ia hanya mendapat Rp16 ribu per hari yang hanya bisa untuk membeli satu kilogram beras.

Pemilik warung tersebut memiliki delapan orang anak yang semuanya sudah tidak tinggal bersama. Mereka merupakan sebagian warga Jalan Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat yang tidak mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).

"Kalau dulu sih dapat (PKH), tapi sekarang sudah tidak lagi," ujar pemilik warung.

Setelah itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini juga menemui seorang suami paruh baya yang merawat istrinya yang sedang sakit stroke. Sang istri hanya bisa berbaring di ranjang tempat tidurnya.

"Siapa yang merawat si Ibu?” tanya Airlangga. Pertanyaan itu dijawab sang suami bahwa dirinya-lah yang selama ini merawat istri sembari bekerja serabutan.

"Namanya kerja serabutan, kalau ada yang nyuruh kita kerja, kalau enggak ya enggak. Kadang-kadang kita nyari makan buat dia (istri), kita bawa karung, mulung. Sehari tidak tentu, paling gede Rp35 ribu. Kalau pas (kerja) bangunan bisa Rp100 ribu," jawab sang suami.

Jawaban sang suami mendapat acungan jempol dari Airlangga. Menurut dia, kesetiaan dan pengorbanan suami untuk merawat istri saat sang istri sakit dan hanya bisa berbaring patut diacungi jempol.

Airlangga juga menjanjikan bakal memberikan bantuan untuk meringankan kesulitan warga di pemukiman padat penduduk di wilayah tersebut.

Ia memastikan pemerintah sudah menyalurkan bantuan beras seberat 10 kilogram tiap bulan untuk 22 juta orang di Indonesia. Bantuan ini, kata di, untuk meringankan kesulitan ekonomi bagi warga miskin di Tanah Air.

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024