Kota Gaza, Palestina (ANTARA) - Militer Israel menargetkan Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Jalur Gaza tengah dengan menggunakan drone, ungkap Kementerian Kesehatan Gaza, Ahad (7/1).

“Pendudukan Israel meneror pasien dan staf medis di fasilitas tersebut dengan serangan drone,” kata Kemenkes melalui pernyataan.

Drone Israel terus-menerus menembaki gedung dan area rumah sakit, menyasar siapa pun yang bergerak,” katanya.

Disebutkan pula bahwa para korban luka dan pasien menyelamatkan diri dari rumah sakit akibat serangan tersebut.

Upaya pasukan Israel untuk menghentikan layanan Rumah Sakit Martir Al-Aqsa menjadi seperti hukuman mati bagi ribuan korban luka dan pasien di dalamnya, kata Kemenkes.

Sementara itu, organisasi kemanusiaan Doctors Without Borders pada Sabtu (6/1) malam mengumumkan penarikannya dari Jalur Gaza, termasuk Rumah Sakit Al-Aqsa, dalam menghadapi eskalasi serangan Israel.

Israel terus menggempur Gaza pascaserangan lintas batas yang diluncurkan kelompok perlawanan Palestina, Hamas,pada 7 Oktober yang menewaskan sedikitnya 22.800 warga Palestina dan melukai lebih dari 58.400 orang lainnya.

Sementara itu, hampir 1.200 orang Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.

Serangan intens Israel telah menyebabkan kehancuran di Gaza. Sekitar 60 persen infrastruktur di sana rusak atau hancur dan hampir dua juta penduduk mengungsi di tengah krisis makanan, air bersih, serta obat-obatan.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Sepuluh ribu pasien kanker di Gaza tak dapat obat setelah RS tutup

Baca juga: WHO peringatkan tidak ada rumah sakit yang berfungsi di Gaza utara


 

Al-Shifa, Rumah Sakit Indonesia di Gaza berhenti beroperasi

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024