Jayapura (ANTARA) - Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia Silmy Karim berharap adanya sinergi bersama TNI dalam memberikan pengawasan khususnya pada wilayah Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skow, Kota Jayapura, Papua.

"Berdasarkan informasi petugas setempat pos perbatasan ini sangat aktif di mana pada hari pasar pengunjung bisa mencapai 2.000 orang,” katanya usai mengunjungi PLBN Skor, Senin.
 

Menurut Silmy, untuk itu diperlukan sinergitas bersama dalam menjaga kedaulatan negara khususnya pada setiap PLBN.
 

“Untuk itu kami harapkan adanya optimalisasi dari dalam hal menjaga kedaulatan negara apalagi lalu lintas keluar masuknya masyarakat di PLBN Skow ini sangat aktif,” ujarnya.

Dia menjelaskan dengan sinergitas bersama dengan TNI juga dapat memperkuat tugas dan fungsi Kementerian Hukum dan HAM di Provinsi Papua sehingga bersama menjaga kedaulatan negara khususnya pada wilayah perbatasan di tanah Papua.

“PLBN Skouw adalah perbatasan yang memiliki panjang kurang lebih 815 KM antara RI dan PNG sehingga harus ada sinergitas bersama pihak keamanan,"katanya lagi.

Dia menambahkan dengan sinergi bersama maka bakal memperkuat sarana dan prasarana di perbatasan apalagi Papua memiliki lima daerah perbatasan dengan Papua Nugini (PNG)
“Selain itu bagaimana operasi bersama TNI misalnya dalam penguatan teknologi yang mana dapat nantinya mendukung tugas dan fungsi kita,” ujarnya lagi.

Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024