Los Angeles (ANTARA) - Sebuah roket baru yang dikembangkan oleh perusahaan peluncuran antariksa AS, United Launch Alliance (ULA), diluncurkan pada Senin (8/1) dari Florida dengan membawa program sains NASA ke Bulan dalam sebuah misi pendaratan Bulan swasta pertama oleh AS.

Roket Vulcan generasi berikutnya yang pertama dari ULA lepas landas pada Senin pukul 02.18 Eastern Time (atau 14.18 WIB) dari Kompleks Peluncuran 41 di Pangkalan Angkatan Antariksa Tanjung Canaveral di Florida.

Wahana peluncur itu melesat di angkasa selama hampir satu jam, menghabiskan bahan bakarnya saat melepaskan diri dari gravitasi Bumi dan mengirim wahana pendarat Bulan tersebut, yang diberi nama Peregrine, dalam perjalanannya menuju Bulan.

Peregrine akan menempuh perjalanan selama 46 hari untuk mencapai permukaan Bulan. Peregrine dijadwalkan mendarat di Bulan pada 23 Februari mendatang, dan akan menghabiskan waktu sekitar 10 hari untuk mengumpulkan data ilmiah berharga tentang Bulan, menurut NASA.

Setelah berada di Bulan, peralatan NASA akan mempelajari eksosfer Bulan, sifat termal regolith Bulan, kelimpahan hidrogen dalam tanah di lokasi pendaratan, serta melakukan pemantauan lingkungan radiasi.

Lima muatan program sains dan penelitian NASA yang berada di dalam wahana pendarat tersebut akan membantu badan antariksa itu untuk lebih memahami proses dan evolusi planet, mencari bukti keberadaan air dan sumber daya lainnya, serta mendukung eksplorasi manusia yang berkelanjutan dalam jangka panjang, ungkap NASA.

"Peluncuran CLPS (Commercial Lunar Payload Services) pertama telah mengirimkan sejumlah muatan menuju Bulan, yang merupakan sebuah lompatan besar bagi umat manusia seiring kita bersiap untuk kembali ke permukaan Bulan untuk pertama kalinya dalam lebih dari setengah abad," ujar Administrator NASA Bill Nelson.

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024