Secara bulanan, penjualan eceran juga diprakirakan meningkat, dengan pertumbuhan sebesar 4,8 persen
Jakarta (ANTARA) -
Bank Indonesia (BI) menyebutkan kinerja penjualan eceran pada Desember 2023 tumbuh kuat, tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Desember sebesar 217,9 atau secara tahunan meningkat 0,1 persen.
 
Tetap kuatnya kinerja penjualan eceran tersebut didorong oleh meningkatnya pertumbuhan kelompok bahan bakar kendaraan bermotor serta makanan, minuman dan tembakau.
 
"Secara bulanan, penjualan eceran juga diprakirakan meningkat, dengan pertumbuhan sebesar 4,8 persen," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, Rabu.
 
Kinerja seluruh kelompok diproyeksikan meningkat, terutama pada kelompok peralatan informasi dan komunikasi, subkelompok sandang, serta kelompok makanan, minuman dan tembakau sejalan dengan perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan libur tahun baru yang meningkatkan permintaan dalam negeri, serta strategi potongan harga dari retailer.

Baca juga: BI: Optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat

Baca juga: BI catat modal asing masuk ke Indonesia sebesar Rp8,61 triliun
 
Pada November 2023, IPR tercatat tetap kuat sebesar 207,9 atau secara tahunan tumbuh sebesar 2,1 persen (yoy). Tetap kuatnya kinerja penjualan eceran tersebut terutama didorong oleh subkelompok sandang dan kelompok bahan bakar kendaraan bermotor yang tumbuh meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Secara bulanan, penjualan eceran tetap tumbuh sebesar 0,2 persen (mtm), terutama ditopang oleh meningkatnya pertumbuhan kelompok suku cadang dan ase​sori dan subkelompok sandang.
 
Dari sisi harga, Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Februari dan Mei 2024 masing-masing sebesar 129,3 dan 132,4, lebih rendah daripada IEH bulan sebelumnya yang masing-masing sebesar 133,1 dan 137,8.
 
Responden dalam survei memperkirakan penurunan IEH Mei 2024 sejalan dengan telah berlalunya periode HBKN Idul Fitri.

Baca juga: BI: Inflasi 2023 terjaga dalam kisaran sasaran

Baca juga: BI menerbitkan laporan konsultasi publik pengembangan rupiah digital
 
 
 
 

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024