Jakarta (ANTARA) -
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri melakukan prosesi potong tumpeng pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 PDI Perjuangan di sekolah partai tersebut di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu.

Dengan mengenakan pakaian merah, Megawati naik ke atas panggung dengan didampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Ganjar Pranowo, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Mardiono, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, serta perwakilan Partai Hanura Benny Rhamdani.

Megawati memotong tumpeng dengan penuh khidmat dan sederhana. Puan Maharani, putri Megawati sekaligus ketua DPP PDI Perjuangan, ikut membantu ibunya memotong tumpeng.

Megawati lantas menyerahkan potongan tumpeng pertama itu kepada Ma'ruf Amin, yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari seluruh tamu dan kader PDI Perjuangan yang hadir.

Baca juga: Megawati: Pemilu bukan alat elite politik langgengkan kekuasaan

Selanjutnya, Presiden ke-5 RI itu juga memberikan potongan tumpeng kepada Mardiono, Hary Tanoe, Benny Rhamdani, Ganjar Pranowo, dan Arsjad Rasjid.

Sebelum turun dari atas panggung, Megawati bersama seluruh tamu undangan melakukan sesi foto bersama dengan menunjukkan gestur tangan simbol angka 3.

Turut mendampingi Megawati dalam prosesi potong tumpeng itu ialah Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto, Puan Maharani, Prananda Prabowo, serta Pramono Anung.

Baca juga: HUT ke-51 PDI Perjuangan, Megawati tegaskan kekuatan di akar rumput

HUT ke-51 PDI Perjuangan, yang mengusung tema "Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang", merupakan momentum untuk melakukan kritik-otokritik atas perjalanan partai dengan rekam jejak sejarah begitu panjang.

Selain menggelar kegiatan di Sekolah Partai PDI Perjuangan, rangkaian HUT partai juga diisi dengan penampilan kebudayaan dari Badan Kebudayaan Nasional (BKN) dengan melibatkan anak-anak muda.

Selain itu, HUT ke-51 PDI Perjuangan juga diisi dengan kegiatan kemanusiaan lewat Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) serta keterlibatan Kapal Rumah Sakit Terapung Laksamana Malahayati yang terus membantu pengobatan rakyat di penjuru Tanah Air.

Baca juga: Mahfud: PDI Perjuangan pro "wong cilik" dan militan dalam perjuangan

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2024