Jakarta (ANTARA) -
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pemindahan ibu kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi komponen dari peta besar menuju Indonesia emas 2045.
 
"IKN ini kebanggaan kita, dan ini adalah ibu kota masa depan yang diperhatikan oleh dunia. Pemindahan ibu kota ini komponen dari peta besar kita menuju Indonesia emas 2045. Letaknya di tengah-tengah Indonesia di kawasan Timur Kalimantan, dan komitmen terhadap green dan sustainability-nya ini jelas tegas dalam rencana ke depan. Dan IKN ingin mengembalikan kejayaan flora dan fauna Kalimantan," kata Sandi dalam The Weekly Brief With Sandi Uno di Jakarta, Rabu.

Sandi menyebut pemindahan ibu kota merupakan bentuk pemerataan pembangunan di seluruh pelosok Nusantara. Dengan demikian, program pembangunan tidak hanya terjadi di wilayah Jawa, melainkan di Kalimantan dan wilayah timur.

"Ini bukan hanya sebagai langkah menuju Indonesia Emas 2045 tetapi menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia ini negara kepulauan terbesar di dunia, bukan hanya di Jawa tetapi kita menyamaratakan peluang dan pemerataan pembangunan itu di seluruh pelosok Nusantara," katanya.

Pembangunan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di IKN juga terus berjalan, termasuk dalam sektor penunjang pariwisata dan ekonomi kreatif seperti pembangunan Hotel Nusantara dengan nilai investasi mencapai Rp20 triliun.

Menparekraf juga terus mendorong desa wisata di sekitar IKN untuk membangun homestay sebagai alternatif hunian bagi wisatawan.

"Itu menjadi salah satu alternatif hunian, karena mengedepankan kelestarian lingkungan, adat istiadat, dan kearifan lokal," katanya.

Menparekraf menekankan pentingnya kolaborasi dalam pengembangan dan mewujudkan pembangunan dengan konsep sustainability forest city.

"Ini adalah mimpi besar, pasti banyak pertanyaan, kuncinya kita tetap optimistis dan menyampaikan semuanya secara konstruktif, bahwa ini sudah diputuskan menjadi undang-undang mari kita wujudkan dengan kolaborasi bersama," kata Menparekraf.

Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Alimuddin, mengungkapkan progres pembangunan fisik di proyek IKN telah mencapai 70 persen.

OIKN juga akan kembali menjadwalkan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan tahap empat proyek di IKN, Kalimantan Timur, pada 18 Januari 2024.

"Insya Allah jika tidak berhalangan 18 Januari Pak Presiden berkenan lagi untuk groundbreaking, ada yang istimewa di groundbreaking ini, yaitu groundbreaking lalu peresmian," kata Alimuddin.

Langkah ini dilakukan untuk memberikan kepastian dan pembuktian serta kepercayaan kepada masyarakat dan investor soal keberlanjutan IKN.

Sementara itu, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Usman Kansong menjelaskan dalam mendukung IKN dengan konsep smart city, pihaknya telah selesai membuat desain jaringan telekomunikasi di IKN dan segera mengimplementasikan melalui kolaborasi antarlembaga.

"Desain jaringan telekomunikasi sudah siap, sudah selesai, tinggal bagaimana mengimplementasikannya dan tentu perlu berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga lain," katanya.

Usman juga menjelaskan bahwa Kementerian Kominfo juga akan membangun Pusat Data Nasional (PDN) untuk menjadikan IKN sebagai kota cerdas (smart city).

Selain menyiapkan infrastruktur telekomunikasi dan digital, Kementerian Kominfo juga bertugas membuat strategi komunikasi publik terkait IKN, salah satunya dengan membuat IKNPedia.
Baca juga: Menparekraf ungkap miliuner asal Oman ingin kembangkan properti di IKN Baca juga: OIKN sebut APBN 2024 alokasikan Rp40 triliun untuk infrastruktur IKN
 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024