capital market society akan memonitor performa, sehingga perusahaan tercatat dituntut untuk meningkatkan kinerja, dengan selalu adaptif, responsif dan inovatif.
Jakarta (ANTARA) - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berhasil mencatatkan tujuh perusahaan untuk melangsungkan Initial Public Offering (IPO) selama sepekan dari Jumat (05/01) hingga Kamis (11/01).

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna di Main Hall BEI, Jakarta, Kamis, mengingatkan perusahaan tercatat di BEI untuk menerapkan perfomance excellent, investor protection, dan komitmen Environmental, Social, and Governance (ESG).

Terkait performance excellent, ia menjelaskan capital market society akan memonitor performa, sehingga perusahaan tercatat dituntut untuk meningkatkan kinerja, dengan selalu adaptif, responsif dan inovatif.

“(Kemudian), perusahaan perlu memperhatikan investor protection, di mana kepercayaan menjadi aset berharga bagi investor dan seluruh stakeholder terkait,” ujar Nyoman.

Baca juga: Pasar modal RI himpun dana Rp1,18 triliun dari lima aksi IPO

Perusahaan tercatat perlu berkomitmen terhadap ESG, di mana menjaga kelestarian lingkungan dan berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di tengah gejolak ancaman perubahan iklim dan kesenjangan sosial.

Ketujuh perusahaan baru itu, yaitu PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) yang menggelar IPO pada Jumat (05/01) dengan meraih dana senilai Rp125 miliar,  PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) menggelar IPO pada Senin (08/01) dengan meraih dana senilai Rp179,62 miliar, dan PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) menggelar IPO pada Selasa (09/01) dengan meraih dana senilai Rp532,78 miliar.

Kemudian, PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) dan PT. Multi Spunindo Jaya Tbk (MSJA) yang menggelar IPO pada Rabu (10/01) dan masing- masing meraih dana senilai Rp81,48 miliar dan Rp264,7 miliar. Selain itu, pada  Kamis (11/01) terdapat PT. Samcro Hyosung Adilestari Tbk (ACRO) dan PT Manggung Polahraya Tbk (MANG) yang masing- masing meraih dana senilai Rp74,93 miliar dan Rp76,25 miliar.

Dari aksi IPO ketujuh perusahaan itu, dana yang berhasil dihimpun melalui pasar modal Indonesia mencapai sekitar Rp1,33 triliun.

Baca juga: NICE tingkatkan produksi jadi 2,5 juta ton nikel pada 2024 setelah IPO

Sepanjang tahun ini, BEI hanya menargetkan sebanyak 62 perusahaan untuk menggelar IPO, atau jauh di bawah capaian tahun lalu sebanyak 79 perusahaan yang menggelar IPO dengan dana dihimpun mencapai Rp54,14 triliun.

Sementara itu, sebelumnya Nyoman mengatakan masih terdapat 29 perusahaan dalam antrean (pipeline) untuk mencatatkan saham di BEI pada 2024.

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024