Kota Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota Bandung menyiapkan dapur umum guna melayani kebutuhan konsumsi ratusan warga yang terdampak banjir di Kelurahan Braga, Kecamatan Sumurbandung.

"Dibantu oleh provinsi, BPBD, Dinas Sosial, dapur umum kami siapkan. Kemudian kepentingan, atau keperluan-keperluan yang sangat mendesak kami siapkan dari semalam. Sampai hari ini tetap kami lakukan upaya-upaya penanganan," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono di Bandung, Jumat.

Bambang menegaskan pemerintah kota akan selalu hadir untuk membantu masyarakat yang saat ini sedang terdampak banjir. “Petugas kita bersiaga disini 24 jam untuk membantu warga sekaligus juga upaya mengantisipasi manakala ada kejadian-kejadian yang berikutnya.” 

Ia mengatakan keberadaan dapur umum yang disiapkan pemerintah cukup melayani kebutuhan makanan siap saji bagi 857 jiwa yang terdampak.

Anggota Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Bandung Agim mengatakan pihaknya telah menyiapkan sebanyak 900 porsi makanan.

"Kami siapkan 300 porsi untuk pagi, 300 porsi siang, dan 300 porsi malam," katanya.

Agim menyebut beberapa menu makan telah disiapkan oleh Tagana Kota Bandung, antara lain mulai dari sayur-mayur, ikan, dan ayam untuk memenuhi kebutuhan bagi warga yang berada di tenda pengungsian maupun mereka yang bertahan di rumah masing-masing.

"Kalau pagi ini, nasi goreng dan telur dadar. Siang nanti daging ayam dan tahu tempe. Kalau malam, ikan dan sayur toge," katanya.

Ia mengatakan dapur umum ini akan terus disiagakan untuk memastikan kebutuhan dasar warga harus terpenuhi.

Sebelumnya, banjir setinggi satu meter lebih telah mengakibatkan puluhan rumah terendam karena dipicu tanggul jebol di aliran Sungai Cikapundung setelah hujan dengan intensitas tinggi menerjang Kelurahan Braga, Kecamatan Sumurbandung, Kota Bandung pada Kamis sore (11/1).

Baca juga: Pemkot Bandung perbaiki tanggul jebol di Sungai Cikapundung

Baca juga: Pj Wali Kota Bandung: Banjir di Braga dipicu tanggul jebol

Baca juga: Puluhan rumah warga Braga Bandung terendam banjir setinggi satu meter


Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024