Kupang (ANTARA) - AirNav Indonesia Cabang Kupang melaporkan bahwa bandara Gewayantana di Kabupaten Flores Timur kembali beroperasi setelah sebelumnya ditutup selama dua hari dampak erupsi Gunung Lewotobi di Kecamatan Wulanggitang.

“Hari ini sudah beroperasi kembali bandara Gewayantana,” kata General Manager AirNav Indonesia Cabang Kupang I Nyoman Oka Wirana di Kupang, Jumat.

Hal ini disampaikannya berkaitan dengan perkembangan penutupan bandara Gewayantana di Kota Larantuka, Ibu Kota Kabupatan Flores Timur akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

Bandara Gewayantana Larantuka, sebelumnya sempat ditutup selama dua hari mulai dari Rabu (10/1) sampai dengan Kamis (11/1) kemarin.

Alhasil ada sekitar 92 penumpang yang hendak bepergian dari Kupang ke Larantuka dan sebaliknya terpaksa batal akibat bahaya dari abu vulkanik gunung Lewotobi Laki-laki itu.

Oka mengatakan bahwa pembukaan kembali itu dilakukan setelah pada Jumat (12/1) pukul 07.00 WITA tadi dilakukan paper test untuk mengetahui apakah masih ada abu vulkanik atau tidak.

“Setelah dilakukan paper test hasilnya negatif sehingga diputuskan untuk dibuka kembali,” ujar dia.

Namun kata dia paper test akan terus dilakukan selama masih ada erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki. Jika positif maka bandara itu akan ditutup kembali.

Hal itu juga berlaku bagi bandara Frans Seda di Maumere Kabupaten Sikka yang kini sudah beroperasi walaupun sempat tutup selama beberapa hari akibat abu vulkanik.

Humas Bandara El Tari Kupang Tyas Novitasi dihubungi. mengatakan bahwa pembukaan rute Bandara El Tari Kupang ke Bandara Gewayantana sudah dilakukan sejak pukul 08.30 WITA.

“Alhamdulillah sudah dibuka kembali per pukul 08.30 WITA,” ujar dia.

Baca juga: BNPB: 5.464 orang mengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi NTT
Baca juga: Polisi buka tutup jalan trans Flores dampak erupsi Gunung Lewotobi
Baca juga: PVMBG ingatkan masyarakat waspada aktivitas gunung api Lewotobi

 

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024