Nanjing (ANTARA) - Jaringan listrik pintar digital tingkat provinsi pertama yang telah dibangun di Provinsi Jiangsu, China timur, mengintegrasikan lebih dari satu triliun data tenaga listrik untuk pertama kalinya, ungkap State Grid cabang setempat pada Kamis (11/1).

Menurut State Grid Jiangsu Electric Power Co, Ltd., proyek tersebut merupakan jaringan listrik virtual yang dibangun di ruang digital menggunakan teknologi-teknologi canggih, seperti internet industri, Sistem Satelit Navigasi BeiDou, dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Menyediakan wawasan waktu nyata (real-time) tentang status operasional jaringan listrik, jaringan listrik digital tersebut dapat sangat meningkatkan efisiensi operasi sistem tenaga listrik. Jaringan itu juga menawarkan pemantauan berpresisi terhadap status operasional pembangkit listrik tenaga bayu dan surya, tiang-tiang pengisian daya, serta sistem penyimpanan energi.

"Menggunakan banyak sensor dan pengendali, sistem tersebut dapat secara dinamis memantau status operasional jaringan listrik yang mencakup area seluas 100.000 kilometer persegi," ujar Wei Lei, Wakil Direktur di State Grid Jiangsu.

Berdasarkan kondisi dan tren yang melibatkan kapasitas terpasang energi baru, jaringan pintar ini dapat secara otomatis menghasilkan jalur konstruksi jaringan yang optimal, mengurangi siklus perencanaan jaringan hingga 60 persen, sehingga memungkinkan lebih banyak energi ramah lingkungan yang dapat dihubungkan ke jaringan secepatnya.

Selain itu, jaringan pintar digital ini juga dapat secara otomatis menentukan lokasi kegagalan daya dengan menganalisis anomali-anomali halus dalam data konsumsi daya. Selanjutnya, jaringan tersebut memulai panduan jarak jauh berdasarkan program pemeliharaan pintar, yang membantu memulihkan catu daya regional dengan cepat.

"Sebagai sebuah proyek percontohan yang penting bagi pembangunan sistem tenaga listrik baru, jaringan listrik pintar digital ini akan memperluas interaksinya dengan sistem lain guna memberikan solusi-solusi baru untuk pembangunan kota pintar," tutur Wei. 





 

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024