Palembang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, membantu warga menyeberangi jembatan putus akibat banjir dengan menggunakan perahu karet karena delapan jembatan gantung putus.
 
Kepala BPBD Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumsel, Ahmad Yulian dikonfirmasi, Jumat, menerangkan bahwa hingga hari ini air masih belum surut dengan ketinggian air mencapai satu meter.
 
Bahkan ketinggian banjir di kawasan dekat Sungai Rawas yang meluap mencapai satu meter lebih.
 
Ia menambahkan banjir tersebut menyebabkan delapan jembatan gantung untuk penyebaran warga putus.

Baca juga: Polda Sumsel bantu 480 paket bahan pangan korban banjir Muratara

Baca juga: Gubernur Sumsel minta Pemkab Muba antisipasi banjir kiriman
 
"Kami bantu menyeberangi warga yang hendak dievakuasi dengan menggunakan dua unit perahu karet. Warga yang paling banyak memerlukan evakuasi ialah para warga lanjut usia," katanya.
 
Menurutnya, jumlah perahu tersebut masih kurang untuk membantu mengevakuasi warga.
 
"Setidaknya kami butuh setiap kecamatan itu ada satu perahu karet untuk mengevakuasi warga," katanya.
 
Ia menambahkan saat ini ada tambahan dua unit perahu karet bantuan telah dikirimkan dari Kota Lubuk Linggau melalui tim SAR untuk mengevakuasi warga.
 
Adapun delapan jembatan gantung yang putus akibat banjir itu yakni Jembatan Gantung Desa Batu Gajah, Jembatan Gantung Desa Sosokan, Jembatan Gantung Desa Muara Kuis, Jembatan Gantung Dusun Kemang, Desa Muara Kuis, Jembatan Gantung Dusun Desa Muara Kuis, Jembatan Gantung Pulau Kidak, Jembatan Gantung Kelurahan Muara Kulam, dan Jembatan Gantung Desa Karang Anyar.
 
Ia menjelaskan aliran Sungai Rawas yang meluap tersebut menuju arah hulu, kemudian ke arah Bukit Langkat sehingga wilayah Rupit yang berada di tengah-tengah terkepung oleh air.
 
Banjir di Muratara dengan ketinggian air mencapai hingga satu meter ini baru pertama kali terjadi di wilayah itu setelah 10 tahun lamanya tidak mengalami banjir.
 
Banjir itu mengakibatkan hingga 20.000 rumah warga dan fasilitas umum terendam banjir. Tidak hanya itu, banjir juga mengakibatkan sebanyak delapan jembatan gantung putus.
 
Banjir diakibatkan oleh curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara.
 
Sehingga menyebabkan debit air sungai Rawas naik dan terjadi luapan air di bagian hulu sungai, yang berdampak akan ada banjir susulan di kecamatan Rupit, Karang Dapo, dan Rawas ilir.
 
Banjir merendam enam kecamatan, yakni Kecamatan Ulu Rawas, Kecamatan Rawas Ulu, Kecamatan Karang Jaya, Kecamatan Rupit, Kecamatan Karang Dapo, Kecamatan Rawas Ilir.*
 

Pewarta: M. Imam Pramana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024