Wulanggitang (ANTARA) -
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat lontaran abu vulkanik setinggi kurang lebih 1.000 meter dari atas puncak Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
 
"Kolom abu itu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara," kata Kepala Balai Pemantau Gunung Api dan Mitigasi Gerakan Tanah Wilayah Nusa Tenggara, Zakarias Ghele Raja di Wulanggitang, Flores Timur, Sabtu.

Baca juga: PVMBG imbau warga jauhi aliran lava pijar erupsi Gunung Lewotobi
 
Erupsi terjadi pukul 09.29 WITA dan terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan durasi sementara kurang lebih delapan menit dua detik.
 
Ia mengingatkan masyarakat untuk menjauhi wilayah yang masuk dalam radius empat kilometer dari pusat erupsi dan sektoral lima kilometer ke arah barat laut-utara dan timur laut.
 
Wilayah yang masuk sektoral lima kilometer arah barat laut-utara adalah Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura. Sedangkan wilayah yang masuk dalam sektoral lima kilometer arah timur laut adalah Desa Nobo dan Nurabelen, Kecamatan Ile Bura.

Baca juga: Flores Timur perpanjang masa tanggap darurat bencana erupsi Lewotobi

Baca juga: BNPB: 5.464 orang mengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi NTT
 
Ia berpesan agar masyarakat tidak beraktivitas di luar rumah jika terjadi erupsi disertai hujan abu. Masyarakat juga harus mewaspadai potensi lahar hujan apabila terjadi hujan di atas gunung itu.
 
"Selalu gunakan masker dan pelindung mata," ujarnya.

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024