kita tetap imbau warga untuk menggunakan masker
Wulanggitang (ANTARA) -
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat terjadinya awan panas guguran erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
 
"Telah terjadi awan panas guguran ke arah sektoral utara-barat laut dengan jarak luncur lebih kurang satu kilometer pukul 08.00 WITA," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki, Bobyson Lamanepa di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, Minggu.
 
Sebagai langkah mitigasi, ia mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius empat kilometer dari pusat erupsi serta sektoral lima kilometer ke arah barat laut-utara dan timur laut.
 
Wilayah yang masuk sektoral lima kilometer arah barat laut-utara adalah Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura.
 
Sedangkan wilayah yang masuk dalam sektoral lima kilometer arah timur laut adalah Desa Nobo dan Nurabelen di Kecamatan Ile Bura.
Berdasarkan data Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki dari pukul 00.00 WITA hingga 06.00 WITA, asap kawah bertekanan kuat teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 500 hingga 1.000 meter di atas puncak kawah.
 
Selain itu teramati lima kali letusan dengan tinggi 500 hingga 1.000 meter dan warna asap putih dan kelabu.
 
Hasil pemantauan yang dilakukan, kata Bobyson teramati aliran lava pijar dan guguran ke sektoral arah timur laut sejauh lebih kurang dua kilometer dari kawah utama.
 
Lalu teramati pula guguran lava pijar ke arah sektoral barat laut-utara sejauh lebih kurang satu kilometer dari kawah utama.
 
"Karena erupsi menerus, kita tetap imbau warga untuk menggunakan masker, penutup mata dan menutup penampungan air yang ada," ucapnya.

Baca juga: Pemkab Nagekeo beri bantuan bagi korban erupsi Gunung Lewotobi
Baca juga: Flores Timur perpanjang masa tanggap darurat bencana erupsi Lewotobi
Baca juga: BNPB: 5.464 orang mengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi NTT

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024