Amuntai, Kalsel (ANTARA News) - Menteri Agama Suryadharma Ali mengaku dirinya adalah murid tokoh umat Islam, Dr KH Idham Cholid yang juga pendiri Partai Persatuan Pembangunan (PPP), sehingga wajar sebagai murid melanjutkan perjuangannya dan mudah-mudahan tidak mengecewakan.

Pernyataan Menteri Agama Suryadharma Ali itu disampaikan di hadapan para santri Pondok Pesantren Rasyidiyah Khalidiyah, Amuntai, Kalimantan Selatan, Selasa petang.

Menag mengaku hadir di pondok tersebut seolah berada di rumah sendiri, karena ia juga dididik oleh KH Idham Cholid. Seperti diketahui pondok pesantren yang didirikan Idham Cholid tidak hanya di kota Amuntai, juga ada di Cipete, Jakarta Selatan yaitu Darul Maarif dan pendidikan perguruan tinggi ilmu Al Quran.

"Saya belajar di situ," ujar Suryadharma Ali yang disambut tepuk tangan para santri di pondok tersebut.

Ikut bersama Menag dalam kunjungan kerja tersebut Sekjen DPP PPP Romahurmuzy, KH Nur Muhammad, Muhamadiyah Amin (Sekretaris Bimas Islam), Ace Syaefuddin (Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ditjen Pendidikan Islam) dan Staf Khusus Menag Hermalena. Nampak Gubernur Kalsel Rudy Arifin dan sejumlah pejabat Kemenag setempat.

Menag menjelaskan, para ulama sejak pra kemerdekaan sangat menaruh perhatian dalam bidang pendidikan. Termasuk mendirikan pondok pesantren seperti ini. Karena itu jangan heran banyak lembaga pendidikan Islam berstatus swasta karena didirikan ulama dana par kiyai.

Kementerian Agama, lanjut Suryadharma Ali, memiliki perhatian serius terhadap pendidikan tersebut. Karena itu pula jika ada program dari pemerintah hendaknya dapat didorong untuk dimanfaatkan di lembaga pendidikan di sini.

Menag menjelaskan, pihaknya pada 2012 lalu bersama Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) membantu pembangunan asrama sebesar Rp60 miliar. Untuk ke depan, pihaknya akan mengucurkan bantuan Rp150 juta bagi pendok tersebut.

Ia berharap masih banyak bantuan yang bisa diusulkan dari manajemen pondok tersebut seperti pengadaan buku dan kitab suci Al Quran, pembangunan labolatorium. Usai memberikan sambutan, Menag Suryadharma Ali menandatangani 11 prasasti masjid sebagai tanda resmi untuk digunakan setelah pembangunannya selesai.
(E001/Z002)

Pewarta: Edy Supriatna Sjafei
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013