Samarinda (ANTARA) -
Ketua Umum (Ketum) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Samarinda periode 2024-2025 yang baru terpilih, Syahril Saili siap membangun kesadaran mahasiswa berpolitik untuk menyukseskan pemilu 2024.
 
"Kami berupaya membangun kesadaran berpolitik kepada para kader dan mahasiswa, terutama dalam menghadapi Pemilu 2024, ujar Syahril di Samarinda, Minggu.

Mahasiswa S1 Akuakultur Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Mulawarman (Unmul) itu ingin merangsang partisipasi para kader dan rekan mahasiswa untuk menyukseskan gelaran pesta demokrasi tersebut guna menentukan masa depan bangsa.

"Politik dan mahasiswa seharusnya adalah dua komponen yang tidak dapat dipisahkan," katanya.

Menurutnya, politik yang bersifat dinamis searah dengan ciri-ciri seorang mahasiswa yang progresif dan selalu berorientasi ke depan. Politik memegang peran penting dalam keberlangsungan kehidupan bermasyarakat.

Dijelaskan Syahril, mahasiswa sebagai jembatan antara masyarakat dan pemerintah seharusnya tidak buta tuli terhadap perkembangan politik.

Ia menegaskan, politik bukanlah sesuatu yang haram, karena justru dengan politik lah sebuah negara dapat bertahan dan berkembang.

"Sudah seharusnya mahasiswa menguasai segala metode pembedahan dan ilmu dasar tentang politik," ujarnya.

Disampaikannya, berpolitik bukan selalu bicara tentang bergabung ke dalam partai atau lembaga negara lainnya. Namun berorganisasi, bermasyarakat, hingga bertahan hidup pun juga termasuk kegiatan politik.

Syahril juga menyebut, mahasiswa sebagai agen perubahan harus memahami pola-pola itu untuk menentukan jalan baik mana yang harus ditempuhnya.

Ia berharap, mahasiswa mesti punya sifat tamak menguasai ilmu-ilmu dasar tentang politik demi melengkapi kapasitas dirinya untuk menunaikan tri dharma perguruan tinggi.

"Karena mahasiswa yang baik adalah mahasiswa yang memperjuangkan ketimpangan sosial ekonomi di lingkungannya. Dan hal itu hanya dapat dicapai oleh mahasiswa yang tidak cacat dalam memahami politik bernegara dan bermasyarakat," tuturnya.

Syahril dipercayakan memimpin kader berbendera hijau hitam Samarinda ini melalui Konfercab ke-XXXVIII yang berlangsung selama lima hari pada 8-12 Januari 2024 di Sekretariat HMI cabang Samarinda, Jalan Perjuangan, Kota Samarinda, Kalimantan Timur

Dalam pemaparannya, Syahril memperkenalkan visi HMI Aspiratif yang merupakan suatu pelopor perubahan untuk kader HMI kota Samarinda terutama dalam penguatan basis internal ke depannya.

"Insya Allah kami akan kembali mengupayakan pengembangan kader yang komprehensif, serta tidak hanya dalam aspek akademis, tetapi juga keterampilan, karakter, dan integritas," bebernya.

Lebih lanjut, kata dia, dalam masa kepemimpinannya akan melakukan kerja sama dengan pemerintah, sektor swasta, dan institusi pendidikan untuk mengembangkan program yang inovatif dan berdampak untuk kota Tepian, sebutan Samarinda.

"Keterlibatan HMI dalam setiap mengawal pembangunan di kota Samarinda harus perlu ditingkatkan lagi serta memperluas jaringan dan memperkaya pengalaman kader," harap mantan Ketua BEM FPIK Unmul ini.

Dengan terus bergandengan tangan kepada semua kader HMI Samarinda, Syahril berharap organisasi ini bisa lebih kuat serta mampu mewujudkan impian kota Tepian melalui kolaborasi.

Demisioner Ketum HMI Samarinda, Ronny Hidayatullah mengucapkan selamat kepada Syahril Saili yang telah melanjutkan estafet kepemimpinan HMI Samarinda.

Ia berharap visi-misi kader HMI di kota Tepian terus mampu melakukan kolaborasi terhadap program pembangunan pemerintah daerah.

"Alhamdulillah kepemimpinan HMI Samarinda baru saja terpilih, dan semoga ke depannya organisasi tersebut betul-betul bisa mengadvokasi setiap aspirasi warga Samarinda," kata Ronny.

Konfercab ke-XXXVIII HMI Samarinda diakhiri dengan prosesi Ronny Hidayatullah melakukan serah terima jabatan (sertijab) kepada Syahril Saili sebagai Ketum HMI Samarinda yang baru.
Baca juga: Presiden : HMI jadi bagian penting mewujudkan Indonesia Maju 2045
Baca juga: Bagas Kurniawan terpilih jadi Ketum PB HMI
Baca juga: HMI dorong pemerintah berikan pemahaman nasionalisme untuk milenial

 

Pewarta: Ahmad Rifandi
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024