Jakarta (ANTARA) - Calon presiden, Anies Baswedan, menyampaikan strategi utama yang diambil pihaknya untuk mengatasi kelangkaan pupuk yakni memprioritaskan kebutuhan domestik di atas permintaan ekspor.

"Kalau perlu kegiatan domestik diprioritaskan di atas ekspor," kata dia, dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, usai dia berkampanye di Lampung, Minggu.

Baca juga: Anies dengarkan keluh kesah warga saat kampanye di Lampung

Menurut dia, melihat kondisi kurangnya pasokan pupuk yang dirasakan petani di berbagai daerah, seharusnya kebijakan ekspor pupuk dikurangi, dan mengalihkannya ke wilayah yang memiliki keterbatasan akses pada pupuk.

Selain itu dia menilai, dengan meningkatkan produksi pupuk dalam negeri dan memperbaiki alur distribusi juga menjadi strategi supaya permasalahan kelangkaan pupuk yang dialami petani bisa segera diselesaikan. "Pada intinya adalah produksi ditingkatkan, dan suplai ditingkatkan," ujarnya.

Baca juga: Anies: Silahkan utarakan pendapat tapi jangan ancam keselamatan orang

Sebelumnya di Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (3/1), Presiden Joko Widodo menyampaikan penyebab terjadinya kelangkaan pupuk yang dirasakan oleh para petani yakni karena imbas dari perang Rusia dan Ukraina.

Hal itu dikarenakan konfrontasi kedua negara tersebut menyebabkan bahan baku untuk pupuk sulit didapatkan Indonesia.

Baca juga: Timnas AMIN persilakan TKN laporkan Cak Imin jika ada pelanggaran

Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan peserta Pemilu presiden dan wakil presiden 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

Baca juga: Timnas AMIN apresiasi Polri gerak cepat tangkap pengancam Anies

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2024