Kupang (ANTARA) - Dompet Dhuafa Nusa Tenggara Timur (NTT) menggencarkan layanan tanggap darurat evakuasi sampai layanan medis bagi penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flopres Timur.

“Selain terus membuka Dapur Umum, Pos Hangat, dan Psychological First Aid (PFA), Kami juga akan melakukan asesmen kebutuhan sekolah darurat. Selain itu juga kami akan bersama-sama membersihkan masjid yang terdampak abu,” kata Koordinator Lapangan Tim Penanggulangan DMC Dompet Dhuafa Taqi Falsafati dalam keterangan yang diterima di Kupang, Senin.

Dompet Dhuafa kata dia telah berada di lokasi bencana sejak Kamis (4/1) dan sampai dengan saat ini Dompet Dhuafa terus mengupayakan layanan tanggap darurat bagi seluruh penyintas di sana.

Berdasarkan data yang dihimpun sampai dengan Minggu (14/1) kemarin jumlah pengungsi akibat gunung api Lewotobi Laki-Laki yang meletus telah mencapai 6 ribuan jiwa pengungsi.

Baca juga: Gunung Lewotobi di NTT luncurkan awan panas sejauh 1.500 meter

Dengan persebaran pengungsi di SDK Kemiri, Desa Boru; SMPN 1 Wulanggitang, Desa Boru; Cu Remaja Hokeng, Desa Boru; Polsek Wulanggitang; Koramil Wulanggitang; dan pengungsian mandiri di Desa Boru, Desa Boru Kedang, Desa Pululera, Desa Hewa, serta Desa NIleknoheng.

Dikonfirmasi dari Kupang dia mengatakan bahwa Dompet Dhuafa akan berada cukup lama di daerah bencana tersebut.

“Kami masih lama di sini,” lanjut dia.

Hingga kini tim Dompet Dhuafa telah membuka Dapur Umum di pengungsian SDK Kemiri dan SMPN 1 Wulanggitang, Desa Boru, Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur untuk 1000 Jiwa. Dan membuka Dapur Umum di Desa Bokang, Kecamatan Titehena.

Selain itu tim Dompet Dhuafa juga membuka Pos Hangat di Kantor Desa Konga, Kecamatan Titehena dan memberi manfaat kepada 150 jiwa.

Dompet Dhuafa juga membuka layanan medis di pengungsian SDK Kemiri dan SMPN 1 Wulanggitang, Desa Boru, Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur untuk 59 Jiwa

Kemudian tim juga melakukan pendampingan Psychological First Aid (PFA) bagi pengungsi anak-anak sebanyak 80 jiwa anak-anak di Desa Bokang dan di Kantor Desa Konga.

Manajer Tanggap Darurat, Pemulihan, dan Kerelawanan Narwan mengatakan bahwa Dompet Dhuafa masih terus bersama dan mengupayakan layanan bagi penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

Dompet Dhuafa masih akan bertahan membantu penyintas di NTT mengikuti SK Tanggal Darurat Bencana yang berlaku.

“Kita juga menyiapkan tim dan armada untuk evakuasi apabila terjadi eskalasi aktivitas gunung,” katanya.

Baca juga: Flores Timur perpanjang masa tanggap darurat bencana erupsi Lewotobi

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024