Jakarta (ANTARA) - Arab Saudi berharap masuknya bintang asing seperti Cristiano Ronaldo dan Neymar ke klub-klub sepak bola negara itu akan membantu tim nasional mereka memenangi Piala Asia pertama mereka dalam 28 tahun.

Klub-klub Saudi Pro League telah mengeluarkan banyak uang untuk memikat pemain-pemain besar dunia saat Arab Saudi akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, yang semuanya merupakan bagian dari langkah yang lebih luas dalam olahraga global.

Wakil Pemimpin Redaksi Surat Kabar Al-Riyadiya, Saleh al-Khalif mengatakan bahwa bermain melawan dan bersama pemain-pemain seperti Karim Benzema, Sadio Mane, dan pemain lainnya tidak mungkin tidak memberi manfaat bagi para pemain Saudi, dilansir AFP, Senin.

“Kami berharap persaingan yang kuat ini memberikan efek jangka panjang kepada tim (nasional),” kata al-Khalif.

Dengan Roberto Mancini, yang memimpin negara asalnya Italia meraih kejayaan Kejuaraan Eropa pada 2021, sekarang menjadi pelatih, Saudi akan memulai kampanye Piala Asia mereka melawan Oman pada Selasa (16/1).

Arab Saudi pernah mengalahkan tim juara Argentina di fase grup Piala Dunia 2022 dan kembali ke Qatar untuk Piala Asia sebagai salah satu favorit.

Adapun pengeluaran berbagai klub Liga Pro Saudi untuk pemain selama musim panas hanya dilampaui oleh Liga Premier Inggris.

Baca juga: Ronaldo sabet penghargaan pemain terbaik Liga Arab Saudi bulan Agustus

Beberapa pemain domestik telah bangkit menghadapi tantangan masuknya para pemain asing seperti misalnya penyerang Al-Ahly, Firas Al-Buraikan yang menjadi starter di klubnya mengungguli mantan bintang Liverpool, Roberto Firmino.

Para pemain tim nasional, seperti Salem Al-Dawsari, Ali Al-Bulaihi, dan Saud Abdulhamid juga bermain secara reguler meskipun terdapat berbagai bintang baru di Al-Hilal.

“Popularitas dan daya saing liga, selain persaingan dengan pemain asing, sebenarnya telah meningkatkan level pemain lokal,” kata analis asal Mesir, Ahmed Ezz El-Din.

Ezz El-Din meyakini, manfaat belanja besar Liga Saudi mungkin belum sepenuhnya terasa di tahun-tahun mendatang lantaran dalam jangka pendek, para pemain asing akan menyebabkan berkurangnya kesempatan pemain lokal untuk bermain.

Tetapi dalam jangka panjang, pemain lokal akan berhadapan dengan pesepak bola setingkat Ronaldo, dan itu secara positif memmbentuk teknik, komitmen, dan disiplin mereka, kata El-Din.

Baca juga: Neymar dipastikan absen di Copa America 2024

Kendati demikian, tak semua orang percaya bahwa belanja besar-besaran akan menguntungkan timnas Saudi, yang telah memenangkan Piala Asia tiga kali, tetapi terakhir kali mencapai final pada 2007 dan terakhir kali memenanginya di 1996.

Beberapa pemain yang tampil dalam kemenangan bersejarah 2-1 atas Argentina di Piala Dunia setahun lalu telah kehilangan tempat di klubnya karena datangnya talenta luar negeri.

Dampaknya sangat terasa di Al-Hilal, yang mendatangkan Neymar sekaligus pasangan Serbia, Sergej Milinkovic-Savic dan Aleksandar Mitrovic, Malcom asal Brazil, Ruben Neves dari Portugal, dan bek Senegal Kalidou Koulibaly selama musim panas.

Mancini tak memasukkan lebih dari 12 pemain Piala Dunia dari daftar pemainnya di Piala Asia, meskipun cedera juga berperan sebagai penyebabnya.

Pelatih asal Portugal, Nelo Vingada, yang memimpin Arab Saudi menjuarai Piala Kontinental pada 1996, tidak melihat adanya hubungan antara pemain-pemain penting yang datang dengan timnas.

“Kualitas Liga Saudi sekarang sudah lebih baik, tetapi menurut saya itu tidak akan menguntungkan timnas Saudi,” ujar Vingada.

Arab Saudi akan menjadi tuan rumah Piala Asia berikutnya pada 2027.

Baca juga: Real Madrid hancurkan Barcelona 4-1 di Piala Super Spanyol

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2024