Menag sebut pesan Gus Dur tentang Natal masih relevan

Saya ingin mengutip pesan Gus Dur saat beliau ikut memperingati Natal saat menjadi Presiden, bahwa suka cita Natal ini bukanlah monopoli semua umat Kristiani saja

Jakarta (ANTARA) -

Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menyebutkan bahwa pesan Presiden Republik Indonesia keempat K.H Abdurrahman Wachid atau yang akrab dipanggil Gus Dur masih relevan untuk tetap diimplementasikan hingga kini.

"Saya ingin mengutip pesan Gus Dur saat beliau ikut memperingati Natal saat menjadi Presiden, bahwa suka cita Natal ini bukanlah monopoli semua umat Kristiani saja, tetapi ini adalah kegembiraan kita semua," kata Yaqut saat menghadiri perayaan Natal 2023 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di JCC Senayan, Jakarta, Senin.

Baca juga: Erick: Perayaan Natal BUMN spesial karena kehadiran Menag-Menhan

Menag hadir bersama Menteri BUMN dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan membacakan puisi yang diakuinya mengutip dari sistem pencarian Google.

"Izinkan saya juga membacakan kutipan puisi yang saya bacakan di peringatan Natal nasional, 'Engkau menyebutnya Yesus Anak Tuhan, aku menyebutnya Isa Al Maryam. Tapi iman ini wahai saudaraku, bukanlah tembok tebal yang akan memisahkan persaudaraan, karena kita manusia yang tinggal di tanah sama, Indonesia'," tuturnya.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menyebut perayaan Natal kali ini menjadi acara yang spesial karena kehadiran dua tokoh nasional, yakni Menag Yaqut dan Menhan Prabowo.

Baca juga: Erick Thohir sampaikan perpisahan di perayaan Natal BUMN 2023

Kepada Menag, Erick Thohir menyampaikan rasa hormatnya sebagai seorang sahabat dan saudaranya di Nahdlatul Ulama (NU).

"Hari ini spesial buat saya karena ada dua tokoh yang hadir, yang memang selama perayaan (Natal) kita jarang undang kementerian lain tapi hari ini ada dua tokoh yang hadir, yaitu Menag, saudara saya Gus Yaqut. Ini saudara saya di NU," katanya.

Erick menyebut NU punya sejarah panjang di tanah air. Di usianya yang ke-100 tahun, NU disebut Erick telah turut menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.

Baca juga: Menag minta seluruh umat saling bantu saat hari raya keagamaan