Di hari kampanye ke-50 Pilpres 2024, Ganjar memulai kegiatan olah raga dengan lari-lari kecil dari rumah warga tempat dia bermalam di Dusun Seger, Desa Karanganyar, Kecamatan Kalibening.
Ganjar langsung menyusuri area persawahan Desa Karanganyar sebelum tiba di jalan raya.
Alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu menyapa warga yang sedang beraktivitas pagi, seperti bertani, berangkat kerja, berangkat sekolah, hingga berjualan.
"Pak, Bu, lagi panen, ya? Sudah sarapan belum?" tanya Ganjar menyapa warga setempat.
Baca juga: TPN: Ganjar-Mahfud utamakan jabat tangan langsung dengan rakyat
Lalu, Ganjar menuju ke arah Pasar Kalibening. Ratusan pedagang dan masyarakat di pasar itu telah menunggu dari kejauhan dan bersiap menyambut Ganjar. Bahkan, tak sedikit warga yang berlari ke arah Ganjar dan memeluk Ganjar.
Mereka tidak menduga pria berambut putih itu akan berolah raga pagi berkeliling Kalibening dengan berjalan kaki.
"Pak Ganjar, ya, Allah, senang sekali bisa lihat langsung dari dekat," kata salah seorang warga.
Di Pasar Kalibening, Ganjar menyapa pedagang satu per satu sembari menanyakan harga-harga dan pasokan distribusi kebutuhan pokok. Mantan gubernur Jawa Tengah dua periode itu juga memborong dagangan para pedagang pasar.
Baca juga: Kampanye hari ke-50, Ganjar ke Pekalongan dan agenda Mahfud internal
Ganjar Pranowo blusukan di Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Batang untuk mengamankan suara di Provinsi Jawa Tengah.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Masa kampanye berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Selepas kampanye, ada masa tenang pada 11-13 Februari 2024. Kemudian, jadwal pemungutan suara Pemilu 2024 berlangsung serentak pada 14 Februari 2024.
Baca juga: Ganjar Pranowo menginap di rumah warga di Desa Seger, Banjarnegara
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2024
