Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mendata 13.527 kepala keluarga (KK) atau 54.108 jiwa menjadi korban bencana banjir di Kabupaten Musirawas Utara (Muratara) pada musim hujan Januari 2024 ini.

"Berdasarkan data yang dihimpun tim, jumlah korban banjir cukup banyak mencapai 13.527 KK, para korban tersebut telah mendapat perhatian dan bantuan dari berbagai pihak," kata Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni di Palembang, Selasa.

Bantuan yang diberikan kepada masyarakat Muratara yang dilanda banjir sejak 10 Januari 2024 itu di antaranya berupa sejumlah bahan makanan, pakaian, terpal, tenda dan barang lainnya.

"Untuk melihat kondisi masyarakat yang menjadi korban banjir di Muratara dan bantuan yang dibutuhkan mereka, dalam waktu dekat ini saya akan meninjau lokasi banjir itu," ujarnya.

Baca juga: BPBD Musi Rawas Utara : Banjir mulai surut di empat kecamatan

Baca juga: Sumsel siapkan opsi pembangunan kembali 8 jembatan putus di Muratara


Menurut Pj Gubernur Sumsel, banjir di Kabupaten Muratara menjadi yang terparah dalam sepekan terakhir ini.

Bencana banjir terjadi di tujuh kabupaten dan kota dalam wilayah Sumsel sepekan terakhir
yakni Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Musi Banyuasin (Muba), Musi Rawas (Mura), Muara Enim, Penikal Abab Lematang Ilir (Pali), Kabupaten Ogan Ilir (OI) dan Kota Prabumulih, namun banjir di Muratara menjadi yang terparah.

Melihat kondisi banjir di Kabupaten Muratara cukup parah dengan jumlah masyarakat yang menjadi korban ribuan KK dan banjir di beberapa kabupaten/kota lainnya, pihaknya akan membahas permasalahan tersebut dan upaya penanggulangan bersama para bupati dan wali kota

"Mengenai permasalahan dan upaya penanggulangan banjir perlu dibahas bersama sehingga bisa ditetapkan status siaga berapa menghadapi kemungkinan bencana banjir dan longsor pada musim hujan 2024 ini," kata Agus Fatoni.*

Baca juga: Aktivitas sekolah di Muratara terhambat akibat banjir

Baca juga: Pemprov Sumsel beri bantuan sembako untuk korban banjir di Muratara

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024