Jakarta (ANTARA) -
Lima berita hukum pada Selasa (16/1) yang terjadi di Indonesia masih menarik untuk dibaca dan menjadi perhatian publik, mulai dari KPK tak akan berhenti kejar Harun Masiku hingga MKMK surati PTUN Jakarta terkait gugatan Anwar Usman.

Klik di sini untuk berita selengkapnya
 
 
1. Nawawi tegaskan KPK tak akan berhenti kejar Harun Masiku

Ketua sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango menegaskan penyidik lembaga antirasuah tidak akan berhenti memburu Harun Masiku.
 
"Kami terus bekerja tanpa mencari tahu apakah HM ini telah pergi atau belum, kami masih terus bekerja," kata Nawawi dalam konferensi pers Kinerja dan Capaian KPK 2023 di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa.
 
Selengkapnya di sini
 
2. MKMK bakal surati PTUN Jakarta terkait gugatan Anwar Usman
 
Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) I Dewa Gede Palguna menyebut pihaknya bakal mengirim surat kepada Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta terkait gugatan mantan Ketua MK Anwar Usman.
 
Palguna mengatakan, surat tersebut akan dilayangkan esok hari, Rabu (17/1). Surat tersebut telah dibahas dalam rapat MKMK pada hari ini, Selasa.

Selengkapnya di sini


 
3. Polda Kalsel imbau waspadai akun palsu mengatasnamakan Kapolda
 
Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) mengimbau masyarakat mewaspadai akun-akun palsu di media sosial mengatasnamakan Kapolda Kalsel Irjen Pol Winarto yang cukup marak.
 
"Ini langkah preventif untuk mencegah masyarakat menjadi korban penipuan," kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi di Banjarmasin, Selasa.
 
Selengkapnya di sini
 
4. Pakar: KAI harus pertimbangkan aspek keamanan siber terkait peretasan
 
Pakar keamanan siber Dr. Pratama Persadha menyarankan kepada PT KAI harus betul-betul mempertimbangkan aspek keamanan siber, terutama saat perseroan terbatas ini sedang gencar-gencarnya mengimplementasikan sistem pengenalan wajah (face recognition) pada sistem ticketing mereka, termasuk untuk keperluan boarding.
 
"Oleh karena itu, PT KAI harus lebih waspada serta memperkuat sistem keamanan sibernya," kata Pratama Persadha ketika dikonfirmasi ANTARA di Semarang, Selasa malam, terkait dengan kebocoran data perusahaan pelat merah itu.
 
Selengkapnya di sini
 
5. Hakim tolak eksepsi ayah gembong narkoba Fredy Pratama
 
Ketua Majelis Hakim Jamser Simanjuntak menolak eksepsi dari penasihat hukum terdakwa Lian Silas, yang merupakan ayah dari gembong narkoba jaringan internasional Fredy Pratama, saat sidang di Pengadilan Negeri Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa.
 
"Menyatakan menolak keberatan dari penasihat hukum terdakwa Lian Silas, memerintahkan penuntut umum untuk melanjutkan pemeriksaan perkara atas nama terdakwa Lian Silas," kata Jamser saat membacakan putusan sela.
 
Selengkapnya di sini

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2024