Davos (ANTARA) - Perdana Menteri China Li Qiang dan Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam berkomitmen untuk mendorong pencapaian baru dalam hubungan dan kerja sama bilateral kedua negara saat bertemu di sela-sela Pertemuan Tahunan World Economic Forum (WEF) 2024 di Davos, Swiss, pada Selasa (16/1).

Dalam pertemuan itu, Li menuturkan bahwa tahun lalu, hubungan kedua negara telah ditingkatkan menjadi kemitraan berorientasi masa depan secara menyeluruh, yang membuka babak baru dalam hubungan tingkat tinggi China-Singapura.

Li juga mengatakan bahwa China siap bekerja sama dengan Singapura untuk mengimplementasikan konsensus penting yang telah dicapai oleh kedua pemimpin negara, mempertahankan sikap saling percaya, memperluas kerja sama saling menguntungkan, dan meningkatkan pertukaran pengalaman di berbagai bidang.

Dia menegaskan bahwa China bersedia bekerja sama dengan Singapura untuk memanfaatkan secara penuh efektivitas peningkatan perjanjian perdagangan bebas secara bilateral dan menjalin kerja sama baru di sektor perdagangan dan investasi, konektivitas, keuangan, dan berbagai bidang lainnya.

Sementara itu, Shanmugaratnam mengatakan bahwa hubungan Singapura-China telah ditingkatkan ke tahap baru.

Dia menuturkan bahwa negaranya sangat mengutamakan hubungan bilateral serta memperdalam dialog dan komunikasi dengan China di berbagai bidang.

Singapura juga memprioritaskan penguatan kerja sama di berbagai sektor seperti keuangan, ekonomi digital, dan transformasi hijau, sehingga dapat mendorong pengembangan hubungan bilateral yang berkelanjutan, kata Shanmugaratnam.

Terkait masalah Taiwan, dia mengatakan bahwa Singapura berpegang teguh pada prinsip Satu China dan menentang pernyataan atau tindakan yang mendukung "kemerdekaan Taiwan".

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024