Aden (ANTARA) - Kelompok militan Houthi pada Selasa (16/1) mengeklaim bahwa pasukan angkatan lautnya telah menyerang kapal kargo ZOGRAFIA di Laut Merah karena kapal itu terus berlayar ke pelabuhan Israel meski telah diperingatkan.

Dalam tayangan televisi, juru bicara militer Houthi, Yahya Sarea, mengatakan bahwa kelompok itu menembakkan beberapa rudal ke arah kapal milik Yunani berbendera Malta itu setelah awaknya mengabaikan peringatan dan terus berlayar menuju Israel.

Rudal-rudal itu langsung menghantam kapal tersebut dengan kerusakan atau korban jiwa yang belum dapat dipastikan, kata dia, seraya menyebut serangan itu dilakukan sebagai protes atas blokade dan serangan Israel di Jalur Gaza.

Dia juga mengatakan bahwa serangan-serangan serupa akan terus dilancarkan oleh Houthi hingga blokade dan agresi Israel berakhir.
 
   Arsip - Warga Yaman mengikuti unjuk rasa untuk memprotes serangan udara gabungan AS-Inggris terhadap kamp-kamp kelompok tersebut, di Sanaa, Yaman, 12 Januari 2024 . (Xinhua/Muhammad Muhammad)


Kapal ZOGRAFIA ditembak saat berlayar ke arah utara di Laut Merah, 141 km barat laut dari Pelabuhan Saleef di Yaman, menurut kantor berita nasional Yunani AMNA yang mengutip sumber-sumber dari Kementerian Pelayaran dan Kebijakan Pulau Yunani.

Menurut informasi awal, kapal kargo dengan 24 awak itu mengalami kerusakan serius, tetapi tidak mengganggu kelaikannya untuk beroperasi.

Serangan tersebut terjadi kurang dari sehari setelah Houthi mengeklaim bertanggung jawab atas penembakan rudal ke Gibraltar Eagle, kapal tanker minyak milik AS yang sedang berlayar di Teluk Aden.
 
   Tangkapan layar pada 12 Januari 2024 ini menunjukkan juru bicara militer Houthi Yaman Yahya Sarea sedang menyampaikan pernyataan. (Xinhua)


Ketegangan meningkat di Laut Merah menyusul sejumlah serangan udara yang dipimpin AS terhadap sejumlah target militer Houthi setelah kelompok militan itu berulang kali menyerang kapal-kapal komersial.

Ketegangan tersebut meningkatkan kekhawatiran tentang keamanan maritim di perairan strategis tersebut. Otoritas maritim mendesak semua kapal yang transit di Laut Merah untuk sangat berhati-hati dan menjaga kewaspadaan terhadap potensi serangan Houthi.

Kelompok itu menguasai sebagian besar wilayah utara Yaman, termasuk ibu kota Sanaa dan kota pelabuhan strategis di Laut Merah, Hodeidah, sejak menggulingkan pemerintah Yaman yang diakui secara internasional pada 2014.

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024