Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP), Serang, Banten, melalui program “Smart Fisheries Village (SFV)” berhasil mengoptimalkan budi daya udang vaname.

Kepala BPPSDM KKP I Nyoman Radiarta di Jakarta, Rabu, mengatakan AUP Kampus Serang merupakan salah satu lokasi SFV berbasis Unit Pelaksana Teknis (UPT) dengan komoditas utama udang vaname.

SFV di AUP Serang terdiri dari pembenihan udang vaname skala rumah tangga, pembesaran udang vaname, dan produksi pakan mandiri.

"Tambak budi daya udang vaname tersebut juga merupakan teaching factory (tefa) atau model pembelajaran Taruna/i Politeknik AUP Kampus Serang," kata Nyoman.

Sebagai sekolah vokasi dengan peserta belajar 100 persen pelaku utama kelautan dan perikanan (KP), kata Nyoman, kampus AUP Serang diharapkan dapat mencetak pengusaha muda yang mampu membangun sektor KP dari hulu ke hilir.

"Saya berharap Politeknik AUP Kampus Serang ini dapat menjadi lokasi percontohan SFV yang dapat digunakan oleh seluruh civitas akademika Politeknik KP untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi serta sebagai media ajar sarana praktik peserta didik," kata Nyoman.

Smart Fisheries Village merupakan program kampung nelayan dari KKP yang menggabungkan fungsi pendidikan, produksi, pelatihan, penyuluhan, inkubasi bisnis dan sentuhan inovasi.

Salah satu keberhasilan program SFV udang vaname yang dihasilkan Kampus AUP Serang yaitu peningkatan raihan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) layanan perikanan pada 2023 yang mencapai Rp917.577.000 atau meningkat dari target sebesar Rp674.000.000.

Nyoman juga menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan Politeknik AUP Kampus Serang mengoptimalkan SFV dengan memanfaatkan aset yang dimiliki guna menunjang capaian PNBP.

"Saya melihat Politeknik AUP Kampus Serang dapat dengan baik mengimplementasikan program SFV sesuai dengan potensi dan pemanfaatan aset yang dimiliki. Tentunya, dengan pemanfaatan aset yang efektif, akan berujung pada peningkatan nilai PNBP," ujarnya.

Menurut Nyoman, Politeknik AUP Kampus Serang juga berkomitmen menjaga konservasi lingkungan dengan merintis program edu-ekowista mangrove yang diharapkan dapat bermanfaat tidak hanya untuk Kampus Serang namun juga masyarakat sekitar.

Menurut Direktur Politeknik AUP Ani Leilani, sebagai tindak lanjut dalam mencetak pengusaha muda, Politeknik AUP tidak hanya menyediakan sarana pembelajaran dan ruang praktik namun juga inkubator bisnis melalui peresmian “Juvenile” yang merupakan Pusat Inkubator Bisnis Kelautan dan Perikanan (KP).

"Kami berharap SFV Politeknik AUP dapat terus berlanjut sebagai wujud kegiatan dalam pembelajaran taruna, kegiatan tridharma perguruan tinggi bagi dosen, juga bentuk pemberdayaan masyarakat dan kelompok perikanan serta pelibatan stakeholder," kata Ani.


Baca juga: Menteri Trenggono ungkap produksi udang nasional capai 1,09 juta ton

Baca juga: KKP siapkan langkah hadapi tuduhan anti dumping di Amerika Serikat


Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2024