"Saya bersyukur sekali bisa hadir di dalam rangkaian Milad ke-85 Darud Da'wah wal Irsyad yang selama 85 tahun mengembangkan kegiatan-kegiatan dakwah di Sulawesi Selatan, dan di berbagai tempat,"
Makassar (ANTARA) - Calon Presiden nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan bersama Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 HM Jusuf Kalla menghadiri rangkaian Milad Pondok Pesantren Daru al Da'wah wal Irsyad (DDI) Mangkoso ke 85 tahun di Kabupaten Barru yang merupakan salah satu pondok pesantren tertua di Provinsi Sulawesi Selatan.

"Saya bersyukur sekali bisa hadir di dalam rangkaian Milad ke-85 Darud Da'wah wal Irsyad yang selama 85 tahun mengembangkan kegiatan-kegiatan dakwah di Sulawesi Selatan, dan di berbagai tempat," ujar Anies saat berbicara di ponpres setempat, Rabu.

Menurut mantan Rektor Univeritas Paramadina ini bahwa DDI Mangkoso adalah sebuah organisasi yang punya usia panjang dan menggambarkan adanya stamina yang luar biasa. Tanpa adanya keseriusan, tanpa ada manajemen, tanpa adanya ketangguhan dan tanpa adanya pengelolaan yang baik, tidak mungkin bisa berusia panjang.

"Dan usia 85 tahun ini jangan pernah disebut usia tua. Kalau yang dibicarakan masa lalunya, maka dia tua. Kalau yang dibicarakan masa depan, maka dia masih muda. Jadi, DDI harus membicarakan masa depan, dengan membicarakan masa depan, maka DDI akan terus muda dan masih punya usia yang panjang untuk menjadi pilar dakwah ," paparnya.

Pada kesempatan itu Anies pun menyapa pimpinan dan para santri beserta alumni Ponpres DDI Mangkoso. Ia pun telah mendengar sudah ada lebih dari 800 cabang DDI tersebar di seluruh Indonesia

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga menyampaikan bahwa Ponpres DDI Mangkoso adalah salah satu contoh pesantren yang masih eksis dalam menjalankan kegiatan dak'wah sehingga patut diapresiasi.

"Jadi, saya sampaikan ini adalah contoh, kerja keras, konsistensi dirawat sehingga sebuah kegiatan dakwah bisa sampai lebih baik. Dan saya pesankan lebih fokus ke depan supaya lebih banyak lagi hal-hal baru dikerjakan," paparnya.

Anies pun dalam kesempatan itu mengajak kepada semua pihak untuk ikut melakukan perubahan-perubahan bangsa ini ke arah lebih baik sehingga apa yang diharapkan bersama dapat di wujudkan di tahun mendatang.

"Saya mengajak kepada semuanya, ini kesempatan untuk kita melakukan perubahan, jadi harapannya nanti lebih banyak lagi yang ikut di dalam barisan perubahan dari Sulsel," tuturnya berharap.

Dalam kesempatan yang sama, Jusuf Kalla menyampaikan satu hal yang pokok tentang kepemimpinan bahwa bangsa maju atau tidak maju antara lain tergantung semangat warganya dengan kemampuan pemimpinnya yang baik ke depan.

"Sebagai umat Islam yang baik, tentunya syarat kepemimpinan itu sederhana. Sidiq (jujur), amanah, tablig, fatanah. Yang memenuhi syarat diantara semua calon itu siapa? itu saja," tutur JK.

"Beliau (Anies) belum ada masalah jadi jujur, amanah apa yang dibebankan dipenuhi, tablig apa lagi. Kalau debat-debat terbaik kan. Fatanah cerdas. Jadi, pemimpin tidak Jujur tidak bisa menyampaikan gagasannya, tidak amanah kan sulit. Tapi beliau memenuhi," ucapnya.

Sebelumnya, Anies Baswedan bersama Jusuf Kalla hadir di Ponpes DDI Mangkoso tersebut dalam rangkaian Milad didaulat meletakkan batu pertama pembangunan Toserba Terpadu Koperasi Atta'awun Ponpes setempat dilanjutkan dengan dialog kebangsaan dihadiri santri dan pengurus pesantren.


 

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024