Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Bencana banjir di Kampung Gunungbatu Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengakibatkan bendungan irigasi jebol pada Rabu (17/1) yang dampaknya sekitar 100 hektare lahan sawah yang baru saja memasuki musim tanam terancam kekeringan.

"Bendungan irigasi yang berada di RT 27/07, Desa Sindangresmi, Kecamatan Jampangtengah memiliki panjang 20 meter, lebar 1,5 meter dan tinggi 1,5 meter saat ini kondisinya rusak berat akibat tergerus banjir, sehingga sekitar 100 hektare lahan sawah tidak bisa mendapatkan pasokan air," kata Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria di Sukabumi, Rabu.

Sementara, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Dadi Supardi mengatakan dari hasil peninjauan langsung ke lokasi bencana 100 hektare lahan sawah yang terancam mengalami kekeringan meliputi beberapa blok.

Adapun blok sawah yang terdampak yakni Blok Cijago, Kubang, Dermaga, Ciwaru, Cileungsir, Citapos, Cigolendang dan Bantarjati. Untuk kondisi lahan sawah tersebut sebagian sedang dalam proses pengolahan tanah dan lainnya sudah mulai masuk musim tanam awal 2024.

Baca juga: Ratusan KK di Palangka Raya terdampak banjir luapan Sungai Kahayan

Pihaknya juga sudah melaporkan ke instansi terkait untuk segera dilakukan perbaikan, karena keberadaan bendungan irigasi tersebut penting bagi masyarakat khususnya petani dalam memenuhi kebutuhan air untuk sawah.

Selain itu, ia pun sudah berkoordinasi dengan Camat Jampangtengah , Pemerintah Desa Sindangresmi, Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang bersama-sama melakukan asesmen ke lokasi kejadian.

"Kami pun sudah meminta untuk segera dikirimkan sekitar 80 unit bronjong kawat dan tiga lembar terpal untuk memperbaiki saluran irigasi itu agar bisa kembali digunakan sebelum dilakukan perbaikan secara permanen," tambahnya.

Dadi mengatakan untuk sementara sawah yang terdampak rusaknya saluran irigasi masih terbantu oleh hujan deras yang turun hampir sepanjang, namun demikian jika tidak ada hujan sudah dipastikan lahan pertanian itu kekeringan. Selama ini petani mengandalkan pasokan air dari bendungan irigasi tersebut, maka dari itu pihaknya meminta untuk segera dilakukan perbaikan.

Baca juga: BPBD catat 3.398 warga Riau masih mengungsi 

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024