Pelatihan dan sertifikasi kompetensi merupakan hal yang penting untuk memastikan bahwa SDM di sektor ESDM memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan pada 2023 sebanyak 70.000 peserta mengikuti pelatihan dan sertifikasi kompetensi sektor ESDM untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM) Kementerian ESDM Prahoro Yulijanto Nurtjahyo dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, menjelaskan pelatihan bagi tenaga teknik mampu memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab di bidang ESDM.

Sementara, sertifikasi kompetensi merupakan pengakuan formal atas kompetensi seseorang yang telah memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan.

"Pelatihan dan sertifikasi kompetensi merupakan hal yang penting untuk memastikan bahwa SDM di sektor ESDM memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri," kata Prahoro saat konferensi pers Capaian Kinerja BPSDM ESDM Kementerian ESDM Tahun 2023.

Berdasarkan data BPSDM ESDM, pada 2023, pelatihan industri diikuti 33.229 peserta atau sebesar 120 persen dari target, sertifikasi kompetensi 28.558 peserta atau 114 persen, pelatihan masyarakat 3.135 peserta atau 160 persen, serta pelatihan mahasiswa Politeknik Energi & Mineral (PEM) Akamigas Cepu dan Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung diikuti 1.415 mahasiswa atau 112 persen.

Pelatihan dan sertifikasi kompetensi itu diselenggarakan untuk berbagai bidang, seperti minyak dan gas bumi, mineral dan batu bara, ketenagalistrikan, dan konservasi energi.

BPSDM juga menyelenggarakan pelatihan masyarakat di daerah penghasil, daerah yang memiliki potensi sumber daya alam (SDA), serta daerah yang melaksanakan kegiatan di bidang energi dan sumber daya mineral.

Menurut Prahoro, BPSDM juga turut serta mendukung pelaksanaan proyek strategis nasional melalui pelatihan dan sertifikasi untuk subsektor migas, minerba, KEBTKE seperti pembangunan jaringan gas; proyek GRR dan RDMP kilang; pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian komoditas seperti nikel, bauksit, tembaga, pasir besi, dan vanadium; serta pelatihan tenaga ahli untuk kawasan industri Morowali.

"Kita akan terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelatihan dan sertifikasi kompetensinya agar dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat dan industri," ujarnya.

Baca juga: Kementerian ESDM pasang listrik gratis 131.600 rumah tangga di 2023

Baca juga: Kapasitas terpasang pembangkit EBT di 2023 capai 13.155 MW

Baca juga: KESDM: hingga akhir 2023 ada 181 permohonan konversi motor listrik


Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024