Jakarta (ANTARA) - Stellar Power Accelerator 2024 akan kembali digelar sebagai sebuah inisiatif yang bertujuan memperkuat UMKM yang mayoritas sebanyak 64 persen dimiliki wanita dan meningkatkan keterlibatan wanita dalam kewirausahaan dengan program pemberdayaan yang disesuaikan untuk memajukan peran mereka sebagai penggerak ekonomi nasional.

“Memasuki tahun keempat ini, komitmen kami dalam memberdayakan wanita di Indonesia semakin menguat. Stellar Power Accelerator 2024 tidak hanya bertujuan untuk menghubungkan para wanita pengusaha, namun juga menghubungkan pihak-pihak yang menjadi faktor kunci dalam kemajuan wanita pengusaha di era digital,” kata Co Founder Stellar Women Aliya Amitra dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

Aliya berharap melalui program tersebut para wanita pengusaha dapat lebih berdaya dalam bersaing dan berkembang di masa depan. Stellar Power Accelerator 2024 memungkinkan wanita untuk bertemu dengan pengusaha atau profesional yang memiliki pemikiran serupa yang juga mengalami proses perjalanan bisnis sama, sehingga mereka bisa saling memotivasi untuk mengembangkan bisnis sekaligus membangun peluang bisnis di masa depan.

Baca juga: Women Smallholders Program berdayakan petani perempuan & istri petani

Stellar Women yang beranggotakan lebih dari 20.000 wanita pengusaha merupakan komunitas dan platform bagian dari media khusus wanita Womantalk yang dibuat oleh wanita untuk wanita, serta berdedikasi menginspirasi wanita dari berbagai lapisan masyarakat untuk belajar dan berkembang bersama, mencapai potensi terbaik mereka baik dalam aspek profesional maupun pribadi.

Stellar Power Accelerator adalah salah satu acara unggulan Stellar Women yang telah diselenggarakan selama 4 tahun dan berhasil menjaring lebih dari 3500 alumni, 1300 womenpreneur, dan 120 mentor di seluruh Indonesia. Acara ini merupakan sebuah tempat bagi calon wanita pengusaha untuk memperoleh banyak keterampilan penting yang mereka butuhkan dalam menjalankan bisnis dari pemasaran, keuangan, komunikasi, hingga keterampilan teknis dasar.
 
Founder Stellar Women dari kiri ke kanan: Aliya Amitra, Debora Gondokusumo, Zhafira Loebis, & Samira Shihab. (ANTARA/HO/GDP Venture)

 

Salah satu mantan alumni dari Stellar Power Accelerator 2023 yaitu Melia Lustojoputro yang menjadi Founder Bintang Kecil menyampaikan bahwa melalui program Stellar Power Accelerator dirinya mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang sangat berharga untuk mengembangkan bisnis Bintang Kecil. Kelas-kelas yang dibawakan oleh narasumber menurut dia sangat aplikatif dan dapat langsung diterapkan ke dalam bisnis.

“Selain itu, saya juga mendapatkan jejaring dengan para womenpreneur hebat yang bisa menjadi mitra dan mentor saya. Semua pembekalan yang saya dapatkan selama 8 minggu program ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan bisnis yang sedang saya kerjakan,” kata dia.

Tahun ini, Stellar Power Accelerator 2024 bekerja sama dengan Xendit, Searce, AC Ventures dan Metrodata. COO Xendit Tessa Wijaya menjelaskan pihaknya berkomitmen untuk mendukung pemberdayaan dan kesetaraan dalam organisasi dan juga komunitas. Dedikasi terhadap pemberdayaan wanita bukan sekadar komitmen, namun merupakan investasi untuk masa depan ketika inovasi kesuksesan tidak mengenal batasan jender.

“Kami menyadari pentingnya nilai keberagaman khususnya dalam memperjuangkan kesempatan bagi perempuan, sehingga kami berupaya untuk menciptakan lingkungan untuk setiap suara didengar. Kami bangga dapat berkolaborasi dengan Stellar Women dan mitra-mitra lainnya dalam Stellar Power Accelerator 2024 untuk membuka potensi dari bisnis yang dipimpin oleh wanita,” imbuh dia.

Tahun ini, Stellar Power Accelerator 2024 dengan tema “Empowering the Next Wave of Female Entrepreneurs” akan digelar pada tanggal 25 Januari - 21 Februari 2024. Acara ini terdiri atas berbagai rangkaian acara seperti workshop luring, sesi mentorship, dan kelas daring.

Sesi daring terbuka untuk publik yang bebas untuk memilih modul kelas untuk dipelajari. Sedangkan untuk sesi workshop luring, peserta yang dapat mengikuti sesi ini setidaknya sudah memiliki bisnis pada tahap early stage (1-3 tahun) dan kemudian dikurasi sehingga terpilih 100 womenpreneur yang dapat mengikuti program di dua lokasi yaitu kantor Google Indonesia (26 Januari & 1 Februari 2024) dan XenSpace (25 Januari & 2 Februari 2024) dengan total 8 kelas.

Sementara untuk sesi mentorship, terdapat beberapa wanita mentor pemimpin perusahaan dari berbagai sektor bisnis seperti Jessica Stephanie Jap (COO & Co-founder at ASTRO), Maria Sahara (Product Director Xendit), Benedikta Satya (Country Director Searce Indonesia), Fibriyani Elastria (Chief Marketing Officer Pinhome), Lili Wijata (COO of Sinarmas Financial Holding), Ira S Ira Santoso (Proxy of President Director PT Metrodata Electronics, Tbk), Adindya Natasya (Creative Lead Indonesia at Google), Patricia Muljadi (Sales Lead, Mid Market Segment Xendit), dan Ellen Pranata (Founder & CEO at KLAR).

Baca juga: Menteri PPPA dorong pemberdayaan ekonomi perempuan majukan Indonesia

Baca juga: 2024, KemenPPPA prioritaskan berdayakan perempuan penyintas kekerasan

Baca juga: HHRR dukung pemberdayaan perempuan melalui produk Lust Flushed Cushion

Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024