Washington (ANTARA) - Amerika Serikat melanjutkan serangannya terhadap target-target milik Houthi di Yaman pada Jumat (19/1), menghancurkan tiga peluncur rudal yang menurut militer AS sudah siap melancarkan serangan jika tidak dihancurkan, kata Gedung Putih.

John Kirby, koordinator komunikasi strategis di Dewan Keamanan Nasional AS, mengatakan dalam konferensi pers harian Gedung Putih bahwa serangan yang "sukses" pada Jumat tersebut merupakan "tindakan pencegahan" keempat yang telah dilakukan oleh militer AS dalam sepekan terakhir terhadap target-target Houthi.

Dia mengatakan bahwa Komando Pusat (CENTCOM) AS diperkirakan akan mengungkapkan lebih detail mengenai serangan-serangan tersebut di kemudian hari.

Kirby menyebutkan bahwa serangan-serangan ini bersifat "mempertahankan diri," "tetapi juga sekaligus membantu membuat perairan internasional lebih aman bagi kapal-kapal angkatan laut maupun kapal dagang."

Serangan pada Jumat tersebut terjadi hanya satu hari setelah militer AS menyerang dan menghancurkan apa yang disebutnya sebagai dua rudal antikapal yang siap diluncurkan di daerah-daerah yang dikuasai Houthi di Yaman, menurut unggahan CENTCOM di platform media sosial X pada Kamis (18/1).

Washington mengungkapkan bahwa serangannya bertujuan melemahkan kemampuan Houthi untuk melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal, baik sipil maupun militer, yang berlayar melalui Laut Merah, Bab-el-Mandeb, serta Teluk Aden.

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024