Ini target 3 juta yang kita bagi di empat pintu masuk di Kepri
Batam (ANTARA) - Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau menyebutkan ada empat pintu masuk bagi wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke daerah itu pada tahun 2024.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri Guntur Sakti di Batam, Ahad, mengatakan empat pintu tersebut berada di Kota Batam, Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan dan Kabupaten Karimun.

Adapun target wisman yang diberikan kepada setiap kabupaten/kota tersebut yaitu, Kota Batam sebanyak 2,3 juta kunjungan, Kota Tanjungpinang sebanyak 100 ribu kunjungan, Kabupaten Bintan sebanyak 500 ribu kunjungan, dan Kabupaten Karimun sebanyak 100 ribu kunjungan.

"Ini target 3 juta yang kita bagi di empat pintu masuk di Kepri," kata Guntur.

Selain itu, ia menyampaikan dengan dibukanya penerbangan internasional dengan rute Kunming China ke Batam, menjadi salah satu untuk meningkatkan dan mencapai kunjungan wisman yang telah ditetapkan.

Baca juga: Dispar Kepri sebut kunjungan wisman sudah capai target 1,2 juta

Baca juga: Festival Pekan Heboh ke-4 di Batam melibatkan 100 UMKM


"Dari konteks pariwisata ini menjadi sebuah peningkatan daya saing kami. Mudah-mudahan target 3 juta yang diberikan oleh Kemenparekraf kepada Kepri ini bisa dicapai dengan semangat bersama," ujar dia.

Guntur menyebutkan setelah dibukanya penerbangan China-Batam, pada bulan Februari mendatang penerbangan Kuala Lumpur Malaysia-Batam juga akan tersedia di Bandara Internasional Hang Nadim.

"Penerbangan langsung Kuala Lumpur-Batam tiga kali seminggu, setelah itu nanti akan buka penerbangan Jeju Air dari Korea-Batam," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 133 penumpang penerbangan perdana dari Kunming, China, tiba di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepri, Ahad pagi.

Direktur Utama PT Bandara Internasional Batam (BIB) Pikri Ilham Kurniansyah di Batam, mengatakan penerbangan tersebut sudah reguler dan terbuka untuk umum, tetapi dalam bentuk sewa.

Ia menyebutkan ke depannya penerbangan reguler lainnya dilakukan hingga tiga kali seminggu.

"Ini udah reguler sebenarnya tapi dalam bentuk charter, tapi sudah reguler. Jadi nanti sampai dengan Maret ini satu kali, Maret sampai Juni dua kali, kemudian mulai dari Juli tiga kali seminggu, tapi dalam bentuk reguler," kata Pikri.

Baca juga: Dispar Kepri : Limbah minyak hitam bisa mengganggu pariwisata

Baca juga: Dispar Kepri: Visa Kunjungan Beberapa kali Perjalanan permudah wisman

Pewarta: Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024